PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum optimistis mampu mempertahankan produksi aluminium dan menjalankan proyek strategis dengan baik, meski perekonomian dunia saat ini mengalami tantangan berat akibat ikut terimbas pandemi COVID-19.Perseroan juga tengah membangun integrasi bisnis dari hulu ke hilir
"Dengan virtual 'customer gathering' yang bertemakan 'Stronger Together' ini, kami berharap kita semua dapat melewati COVID-19 dengan baik, sehingga perekonomian kita dapat bangkit kembali. Mohon doanya agar seluruh proyek strategis Inalum dapat berjalan dengan lancar, sehingga produksi aluminium Inalum dapat meningkat," kata Direktur Pelaksana Inalum Oggy Achmad Kosasih, di Kuala Tanjung, Sumatera Utara, Kamis.
Pernyataan tersebut diungkapkan Oggy ketika Inalum melaksanakan temu ramah dengan pelanggan aluminium secara virtual via aplikasi zoom yang merupakan kegiatan rutin dilaksanakan setiap tahun oleh perseroan tersebut.
Namun kegiatan tersebut sedikit berbeda, karena dilaksanakan via daring dengan memperhatikan protokol adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi COVID-19, walau tidak kurang dari 90 perusahaan pelanggan setia Inalum berasal dari Jakarta, Medan, Surabaya, dan sekitarnya ikut menghadiri.
CEO Group Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) Orias Petrus Moedak dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa Inalum saat ini tidak hanya terus berupaya meningkatkan produksi setiap tahun.
Dalam waktu jangka panjang, lanjutnya, perseroan juga tengah membangun integrasi bisnis dari hulu ke hilir dengan menggabungkan seluruh aktivitas dari penambangan bauksit hingga produksi aluminium.
Ia mengaku, kebijakan strategi bisnis yang dijalankan oleh badan usaha milik negara (BUMN) tersebut dengan harapan dapat memberikan nilai tambah terhadap produksi Inalum di masa yang akan datang.
"Inalum akan meningkatkan produksinya secara bertahap dari 250 ribu ton per tahun menjadi 1 juta ton per tahun di 2030. Selain itu, Inalum akan melakukan integrasi dari hulu ke hilir dengan menggabungkan seluruh aktivitas dari penambangan 'bauxite', 'refinery' alumina, dan pencetakan aluminium serta akan mendukung potensi pengembangan mobil listrik," ujar Orias.
Baca juga: Erick Thohir siapkan Dirut baru PT Inalum
Baca juga: PT. Inalum berangkatkan ribuan pemudik gratis
Baca juga: Inalum bangun gedung perkantoran ramah lingkungan
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020