Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mewujudkan transformasi Industri 4.0 untuk industri kecil menengah (IKM) gula semut dengan penggunaan mesin otomatisasi guna meningkatkan efisiensi dan daya saing.Implementasi yang dilakukan dalam program tersebut adalah sistem alat kontrol otomatisasi
Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin sebelumnya melakukan pembinaan IKM lewat program Pendampingan Otomasi Produk Bagi IKM Permesinan Teknologi Tepat Guna (TTG) di Kebumen, Jawa Tengah.
“Implementasi yang dilakukan dalam program tersebut adalah sistem alat kontrol otomatisasi yang dapat membantu proses oven gula semut konvensional produksi CV Rumah Mesin,” ungkap Direktur Jenderal IKMA Kemenperin, Gati Wibawaningsih di Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan oven gula semut produksi CV Rumah Mesin yang sebelumnya masih konvensional dengan mengandalkan campur tangan manusia dan belum mampu memberikan hasil yang konsisten, menjadi terotomatisasi oleh alat yang dikembangkan PT Bogortech Pratama Internusa sebagai penyedia teknologi (technology provider).
PT Bogortech Pratama Internusa merupakan salah satu pemenang kompetisi yang diinisiasi Kemenperin, yaitu Startup4Industri tahun 2019.
“PT Bogortech Pratama Internusa ini merancang dan membuat sebuah alat bernama BT-Smart Temp X yang merupakan alat kontrol otomatisasi yang dapat membantu oven konvensional menjadi otomatis dalam proses pemanasan, mengatur waktu perubahan temperatur oven, serta monitoring realtime suhu yang terintegrasi dalam satu sistem,” papar Gati melalui keterangan tertulis.
Gati menerangkan bahwa BT-Smart Temp X memiliki tampilan LCD display untuk menunjukan nilai suhu dan waktu, beserta tombol input untuk melakukan setting. Alat ini memiliki enam mode setting proses yang bisa disesuaikan dengan kondisi bahan baku gula semut dan dapat tersimpan permanen di dalam alat.
“Sederhananya, alat ini akan menggantikan keterlibatan manusia dengan cara mematikan solenoid valve gas secara otomatis apabila nilai temperatur yang diinput tercapai,” imbuhnya.
Oven tersebut juga bekerja secara otomatis sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan, sehingga dapat mengurangi faktor kesalahan manusia dan menghasilkan kualitas gula semut yang lebih konsisten.
Keunggulan lain alat ini adalah memiliki komponen sensor serta displai yang ekonomis dibandingkan dengan alat sistem kontrol industri di pasaran.
PT Bogortech Pratama Internusa merupakan startup yang berdiri sejak tahun 2012 dan bergerak di bidang Panel Otomasi, Panel Distribusi, AGV Robot, dan Mesin Industri untuk manufaktur.
PT Bogortech Pratama Internusa berharap dengan teknologi yang dimiliki dapat berguna dan berkolaborasi dalam memberikan solusi inovatif dan terdepan untuk industri manufaktur, dalam hal ini adalah CV Rumah Mesin selaku IKM Permesinan TTG.
Kegiatan penutupan pada program pendampingan otomatisasi bagi pelaku IKM, juga bersamaan dengan uji coba dan serah terima prototype Oven Gula Semut yang sudah diotomatisasi dengan BT-Smart Temp X kepada CV. Agro Berdikari, yang merupakan salah satu IKM produsen Gula Semut di Kebumen yang sudah mampu ekspor.
“Diharapkan dengan adanya kegiatan pendampingan ini dapat memberikan manfaat bagi peningkatan kualitas gula semut dan menggugah para pelaku IKM u untuk memanfaatkan mesin atau peralatan yang sudah terotomatisasi buatan dalam negeri dalam,” ujar Gati.
Baca juga: Penjualan gula semut pun ikut anjlok hingga 50 persen akibat COVID-19
Baca juga: Purbalingga kembangkan industri gula semut Desa Sindang dan Tangkisan
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020