“Putusnya jembatan penghubung di ruas jalan provinsi ini akibat terjangan banjir setelah diguyur hujan deras,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tenggara, Hasbi yang dihubungi dari Meulaboh, Aceh Barat, Sabtu malam.
Menurutnya, jembatan yang sudah putus tersebut juga menyebabkan arus transportasi masyarakat di daerah pegunungan tersebut terganggu dan untuk sementara hanya bisa dilintasi menggunakan jembatan darurat.
Baca juga: Banjir di Aceh Utara makin parah, listrik ikut padam
Ia juga menuturkan sejumlah desa di Kecamatan Leuser juga terdampak akibat putusnya jembatan penghubung tersebut, sehingga menyebabkan delapan desa terisolir.
Ada pun desa yang terisolir tersebut masing-masing Desa Kute Lawe Tawar, Tuah Kekhine, Lawe Serakut, Gunung Pakpak, Permata Musara, Bunbun Alas, Bunbun Idnah serta Bukit Bintang Indah.
Selain memutuskan jembatan, kata Hasbi, guyuran hujan yang melanda daerah tersebut juga menyebabkan longsornya tebing gunung di kawasan Kampung Gayo, Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara pada Sabtu sore.
Akibatnya, sebagian besar material longsor turut memenuhi bagian jalan disertai bebatuan yang runtuh dari tebing gunung.
Baca juga: Seorang meninggal dunia terseret banjir di Aceh Timur
“Saat ini upaya pembersihan badan jalan masih terus dilakukan menggunakan satu unit alat berat yang dikerahkan ke lokasi,” kata Hasbi.
Ia juga menuturkan, dampak dari bencana alam tersebut juga menyebabkan sebagian besar aktivitas masyarakat di daerah ini ikut terdampak.
“Kalau untuk warga yang mengungsi sampai saat ini belum ada, tapi kami masih terus berupaya melakukan pendataan,” kata Hasbi menuturkan.
Baca juga: Empat jembatan rusak akibat banjir di Aceh Timur
Baca juga: Korban banjir di Aceh Timur diberikan bantuan untuk masa panik
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020