Komandan Distrik Militer (Kodim) 0104/Aceh Timur mendirikan dapur umum untuk menyiapkan makanan bagi pengungsi korban banjir di daerah itu.kapasitas makanan yang dibuat, tergantung dari permintaan posko-posko banjir
Komandan Kodim 0104/Aceh Timur Letkol Czi Hasanul Arifin Siregar di Aceh Timur, Minggu, mengatakan dapur umum tersebut didirikan di area Dinas Perhubungan Aceh Timur tepatnya di Gampong Lhok Dalam Kecamatan Peureulak Barat.
"Sesuai petunjuk Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Sumirating Baskoro di mana tenda dapur umum itu didirikan oleh Kodim 0104/Aceh Timur dan Tepbek 00-44-02 B/Langsa dan melibatkan 50 personel," kata Hasanul.
Baca juga: Bupati Aceh Timur: Prokes wajib dijaga meski di tengah banjir
Dandim menjelaskan dapur umum tersebut akan beroperasi dan siaga 24 jam agar kebutuhan makanan bagi korban banjir dapat tercukupi.
Sementara itu, Dantepbek Kapten Cba Adhika Wiguna mengatakan dirinya bersama prajurit TNI lain akan memasak dan membungkus makanan di dapur umum tersebut, kemudian menyalurkan ke tempat pengungsian dan warga terdampak banjir.
Baca juga: Banjir rendam 14.566 rumah di Aceh Timur, satu hanyut
"Untuk kapasitas makanan yang dibuat, tergantung dari permintaan posko-posko banjir yang ada," ujarnya.
Selain membangun dapur umum untuk korban terdampak banjir, sebelumnya prajurit TNI juga telah ditempatkan di sejumlah lokasi banjir untuk membantu warga.
Baca juga: Seorang meninggal dunia terseret banjir di Aceh Timur
Sebelumnya, Kepala BPBD Aceh Timur Ashadi mengatakan data sementara terdapat 14.566 unit rumah yang tersebar di 176 desa atau gampong di 17 Kecamatan di Aceh Timur yang terendam banjir. Ketinggian air mulai 30-120 centimeter dari lantai rumah.
"Untuk total jumlah pengungsi saat ini 6.409 jiwa dalam 1.708 kepala keluarga (KK) di sejumlah kecamatan seperti Madat, Darul Aman, Idi Rayeuk, Pereulak Barat, Nurussalam, Ranto Pereulak, Indra Makmur, Sungai Raya dan Pereulak Timur," kata Ashadi.
Baca juga: Empat jembatan rusak akibat banjir di Aceh Timur
Baca juga: Hampir seluruh kecamatan di Aceh Timur terendam banjir
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020