• Beranda
  • Berita
  • Lima pasien terkonfirmasi COVID-19 di Kulon Progo dinyatakan sembuh

Lima pasien terkonfirmasi COVID-19 di Kulon Progo dinyatakan sembuh

7 Desember 2020 17:40 WIB
Lima pasien terkonfirmasi COVID-19 di Kulon Progo dinyatakan sembuh
ASN di Kabupaten Kulon Progo menjalani rapid test untuk mengantipasi munculnya klaster perkantoran. (Foto ANTARA/Sutarmi)
Sebanyak lima pasien terkonfirmasi COVID-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dinyatakan sembuh, sehingga total pasien yang sembuh sebanyak 311 pasien dari total 583 kasus.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Senin, mengatakan lima pasien COVID-19 yang sembuh adalah KP-299 warga Pengasih, KP-326 warga Pengasih, KP-341 warga Pengasih, KP-376 warga Pengasih, dan KP-394 warga Pengasih.

"Hari ini ada lima pasien terkonfirmasi COVID-19 yang sembuh, sehingga menambah daftar pasien COVID-19 yang sembuh menjadi 311 pasien," kata Baning.

Ia mengatakan hari ini hanya ada tambahan satu pasien terkonfirmasi COVID-19 yang sembuh, yakni KP-583 adalah perempuan umur 38 tahun warga Galur yang tertular karena kontak dengan KP-477.

"Penambahan pasien terkonfirmasi COVID-19 setiap Senin jumlahnya sedikit, karena pada Sabtu dan Minggu, Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates tidak melakukan kegiatan. Perkembangan kasus bisa dilihat setiap Selasa," katanya.

Baning mengatakan tingginya perkembangan kasus COVID-19 disebabkan adanya klaster keluarga dan pelaku perjalanan. Klaster keluarga ini disetiap keluarga ada yang terkonfirmasi antara tiga hingga empat orang. Kemudian klaster pelaku perjalanan disebabkan pasien terkonfirmasi COVID terlambat dalam memeriksakan kesehatan dan hasilnya keluar sudah terlambat, di mana pasien tersebut sudah melakukan kontak dengan lainnya.

"Kami mengharapkan pelaku perjalanan harus melakukan pemeriksaan, sebelum hasil tes keluar harus melakukan isolasi mandiri. Bagi pelaku perjalanan yang hasilnya reaktif harus isolasi sampai hasil swab keluar. Cara ini dapat meminimalisir penebaran COVID-19 karena ada beberapa pelaku perjalanan hasilnya nonreaktif, tapi dapat menyebabkan penyebaran COVID-19," katanya.

Selanjutnya, dari 39 pasien terkonfirmasi COVID-19 dari klaster Disdukcapil, baru empat orang yang negatif. "Mereka tetap masih diminta isolasi mandiri di rumah selama satu hingga dua minggu ke depan dan belum diizinkan ke kantor," katanya.

Sementara itu, data Dinas Kesehatan Kulon Progo bahwa pasien terkonfirmasi sebanyak 583 kasus dengan rincian 36 isolasi rumah sakit, 223 isolasi mandiri, 311 sembuh, dan 13 meninggal dunia.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Fajar Gegana mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan (3M).

"Masyarakat harus selalu melakukan 3M untuk mencegah penyebaran COVID-19," katanya.

Baca juga: Pemkab Kulon Progo tutup tiga kantor layanan publik akibat COVID-19

Baca juga: Disdukcapil Kulon Progo direkomendasikan ditutup akibat COVID-19

Baca juga: 1.093 ASN Pemkab Kulon Progo telah lakukan tes cepat cegah COVID-19

Pewarta: Sutarmi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020