• Beranda
  • Berita
  • Pencoblosan di Palangka Raya sempat terganggu hujan disertai angin

Pencoblosan di Palangka Raya sempat terganggu hujan disertai angin

9 Desember 2020 14:31 WIB
Pencoblosan di Palangka Raya sempat terganggu hujan disertai angin
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin memasukkan surat suara ke kotak suara di salah satu TPS di Palangka Raya, Rabu (9/12/2020) (ANTARA/Rendhik Andika)

Tadi pagi sempat hujan deras disertai angin kencang. Sejumlah tenda TPS sempat terhempas namun tidak sampai merusak logistik Pilkada

Pelaksanaan pencoblosan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah 2020 di sejumlah wilayah di Kota Palangka Raya sempat terganggu cuaca buruk, akibat hujan deras yang disertai angin kencang.

"Tadi pagi sempat hujan deras disertai angin kencang. Sejumlah tenda TPS sempat terhempas namun tidak sampai merusak logistik Pilkada," kata Komisioner KPU Kota Palangka Raya, Abdul Sani saat dikonfirmasi, Rabu.

Dia menjelaskan, pada kejadian itu petugas di TPS dengan sigap langsung mengamankan logistik sehingga terhindar dari kerusakan.

Dia menambahkan, gangguan cuaca buruk tersebut juga tidak sampai membuat proses pemungutan suara di wilayah "Kota Cantik" terhenti lama.

"Usai kejadian, petugas kemudian berkoordinasi dengan pihak terkait dan segera mengupayakan kondisi TPS kondusif yang selanjutnya proses pemungutan suara kembali dilanjutkan," ucap-nya.

Baca juga: Gunakan kelotok, KPU Palangka Raya distribusikan logistik Pilkada

Baca juga: KPU Kalteng bantah keluarkan video ajakan memilih tidak netral


Di sisi lain dia menambahkan, saat ini proses pemungutan suara telah usai dan dilanjutkan penghitungan suara di setiap TPS.

Sementara itu, secara terpisah Wali Kota Palangka Raya Fairaid Naparin sebelum mencoblos juga mendapati sejumlah TPS di Kota Palangka Raya rusak akibat cuaca buruk.

"Memang tadi pagi saat saya ke Kelurahan Panarung sejumlah tenda terbang saat hujan disertai angin. Saat itu kami langsung berkoordinasi dengan petugas dan akhirnya pemungutan suara dapat kembali dilanjutkan," ujar Fairid.

Pernyataan itu diungkapkan kepala daerah termuda di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah usai dirinya mencoblos di TPS 25 Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya.

"Saya apresiasi antusias warga tetap datang ke TPS meski kita juga dilanda pandemik COVID-19. Saya juga melihat penerapan protokol kesehatan COVID-19 dijalankan secara ketat oleh petugas di TPS," katanya.

Dia pun berharap melalui Pilkada ini nantinya terpilih Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah yang mampu berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk mempercepat laju pembangunan daerah.

"Semoga melalui Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng ini kesejahteraan masyarakat juga akan meningkat, apalagi saat ini kita masih menghadapi pandemik COVID-19 yang berdampak pada berbagai aspek kehidupan," tutur-nya.

Baca juga: KPU: Debat publik momen masyarakat ketahui visi pasangan calon

Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020