mereka pada Senin (7/12) dini hari di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 50 adalah milik kepolisian.
"Pada saat kejadian, pada saat kejadian, kami tidak pernah suuzan, kami tidak pernah menuduh, bahkan dalam keterangan pers DPP FPI masih dicantumkan orang tak dikenal. Karena kami tidak berani menuduh siapapun tanpa bukti, tidak pernah menuduh siapapun tanpa saksi," ujar Rizieq dalam rekaman suara yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu.
Rizieq mengatakan saat pengejaran itu berlangsung, laskar pengawal hanya berupaya melindungi mobil Rizieq Shihab dan keluarga dari kejaran sejumlah mobil tersebut.
Baca juga: Jimly: Tunggu hasil investigasi Komnas HAM soal pengikut Rizieq
Baca juga: Mabes Polri ambil alih penyelidikan kasus pengikut Rizieq
Baca juga: KBPP Polri apresiasi tindakan tegas Polri soal FPI
Dia mengatakan dia dan keluarga dilindungi laskar dalam perjalanan itu karena membawa serta anak kecil dalam mobil.
"Ada tiga masih bayi, masih minum air susu ibu. Dan masih ada saudara yang di bawah tiga tahun, ada yang di bawah empat tahun. Jadi benar, ya, kami sekeluarga, semua," kata Rizieq.
Rizieq mengatakan para laskar tersebut bertugas untuk mengawal dirinya dan keluarga, bukan ingin mengganggu pihak manapun.
"Mereka (laskar FPI) tidak mencelakai siapapun," kata Rizieq.
Rizieq baru mengetahui bahwa para pengejar itu dari kepolisian ketika Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran membuat konferensi pers terkait peristiwa di Tol Japek tersebut.
"Ternyata mereka yang semula kami kira penjahat yang ingin mencelakai kami, ternyata adalah bagian dari penyelidik Polda Metro Jaya. Bukan kami yang menuduh, tapi mereka yang mengaku," kata Rizieq.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020