Jenderal bintang empat itu juga memberikan apresiasi kepada masyarakat yang menjunjung tinggi nilai demokrasi serta pasangan calon yang memiliki kedewasaan dalam berpolitik.
Dengan demikian, mereka mampu mencegah berbagai macam bentuk gangguan sehingga tidak terjadi gejolak di masyarakat.
Baca juga: Polri kerahkan 456.141 personel amankan seluruh tahap Pilkada Serentak
"Kita bersyukur Pilkada 2020 yang diikuti 270 daerah berjalan dengan aman dan terkendali tanpa adanya gangguan," ujar Idham dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Dia menuturkan Pilkada 2020 berbeda dengan pilkada sebelumnya karena digelar di masa pandemi COVID-19.
"Oleh karena itu, dituntut kehati-hatian dari semua pihak khususnya penyelenggara," katanya.
Setiap pemilih dan petugas TPS wajib untuk mematuhi protokol kesehatan untuk meminimalisir penularan.
Baca juga: Polri koordinasi dengan KPU cegah potensi masalah di pilkada
"Protokol kesehatan memang harus ketat dan itu sudah dilakukan hampir di masing-masing TPS saat pencoblosan," ujar Idham.
Mantan Kepala Bareskrim Polri ini menyampaikan sampai saat ini, pihak Kepolisian belum menerima laporan adanya insiden yang menonjol dari proses pencoblosan hari ini.
Pihaknya berharap agar kondisi damai seperti ini bisa terus terjaga. Masyarakat termasuk para calon dan tim sukses juga harus siap menerima hasil Pemilu karena Pemilu sejatinya adalah bagian dari demokrasi.
Baca juga: Polri nilai rawan tidaknya pilkada berdasarkan indeks kerawanan
"Sinergi yang dibangun di setiap daerah, harapannya bisa terus dijaga dalam menciptakan iklim yang aman bagi masyarakat," kata mantan Kapolda Metro Jaya ini.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020