Di masa pandemi COVID-19 ini nasabah tetap ingin bertransaksi dengan nyaman walaupun harus meminimalkan kontak fisik.
Bank Mandiri menambah fitur pindai kode Quick Response (QR) dalam aplikasi Mandiri Online untuk mendukung pembayaran digital.
“Di masa pandemi COVID-19 ini nasabah tetap ingin bertransaksi dengan nyaman walaupun harus meminimalkan kontak fisik,” kata Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri Rico Usthavia Frans di Jakarta, Kamis.
Dia menjelaskan pembayaran dengan menggunakan barkode itu langsung dilakukan dengan cara memotong dana yang ada di rekening yang terhubung dengan Mandiri Online.
Baca juga: Dubes Hermono: Mengelola uang jadi persoalan pekerja migran
Dengan begitu, lanjut dia, nasabah tidak perlu lagi repot untuk melakukan isi ulang dompet digital.
Nasabah yang ingin melakukan pembayaran tinggal memindai kode QR yang tersedia di toko atau toko dapat melakukan pemindaian kode QR yang disediakan di Mandiri Online.
Penambahan fitur itu merupakan usaha untuk merespons kebutuhan nasabah yang menginginkan transaksi tanpa kartu, nontunai, dan tanpa kontak fisik.
Menurut data dari Bank Indonesia, hingga akhir November 2020, tercatat sedikitnya 5,3 juta merchant atau pedagang yang mengadopsi metode pembayaran menggunakan kode QR, meningkat lebih dari dua kali lipat dari posisi di awal 2020.
Baca juga: Kepercayaan masih jadi isu penting pembayaran digital
Hingga November 2020, Mandiri online telah digunakan oleh lebih dari enam juta nasabah, dengan frekuensi transaksi mencapai lebih dari 750 juta transaksi senilai Rp950 triliun atau tumbuh lebih dari 50 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Nasabah yang ingin menikmati fitur tersebut di Mandiri Online perlu memastikan versi aplikasi yang terinstal minimal versi 3.0.2 atau mengunduh versi terbaru melalui Google Play Store atau Apple App Store.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020