• Beranda
  • Berita
  • Program Digitarasa angkatan kedua luluskan 15 pengusaha kuliner

Program Digitarasa angkatan kedua luluskan 15 pengusaha kuliner

11 Desember 2020 14:56 WIB
Program Digitarasa angkatan kedua luluskan 15 pengusaha kuliner
Jumpa pers virtual Digitarasa angkatan kedua dan GoFood, Jumat (11/12/2020). (ANTARA/Yogi Rachman)
Sebanyak 15 pengusaha kuliner lulus dalam program akselerator startup kuliner Digitarasa angkatan kedua.

Para peserta terpilih berasal dari proses seleksi ketat dengan total 800 pendaftar dari Jabodetabek, Bandung, Medan, Surabaya, dan Makassar. Kemudian, di bulan September - November, para pelaku usaha kuliner mengikuti berbagai tahap pelatihan, dengan menghadirkan pembicara berpengalaman.

David yang merupakan salah satu peserta Digitarasa angkatan kedua ini mengaku mendapat banyak manfaat dari program ini. Pemilik usaha Dendeng Kukuruyuk itu mengatakan materi yang diberikan selama pelatihan sangat berguna dalam menjalankan bisnis kulinernya.

"Yang paling berkesan adalah mendapat bantuan langsung oleh tim Digitarasa. Mereka terjun langsung apa yang kita perlukan saat ini, gimana cara scale up saat jualan, chanel-chanel apa yang mereka bisa berikan ke kita sehingga tujuan kita tercapai," kata David dalam jumpa pers virtual, Jumat.

Baca juga: Cara jalankan bisnis kuliner saat pandemi menurut chef Arnold

Baca juga: Tips menangkan hati pelanggan ala chef Arnold Poernomo


David mengatakan bahwa sebelum mengikuti program ini ia hanya berpikir untuk bagaimana menjual produknya sebanyak mungkin.

"Setelah mengikuti digitarasa banyak aspek yang saya perbaiki dan kembangkan, seperti rebranding, packaging, meningkatkan produksi secara efisien," ujar David.

Hal tak jauh berbeda juga diungkapkan oleh Aljelin dengan usaha Rajaku miliknya. Selama mengikuti pelatihan, Aljelin meraskaan mendapat banyak informasi berguna dalam menjalankan bisnis kulinernya.

"Kalau saya materi product branding mengubah perspektif saya karena stigma yang ada di jamu itu kan tradisional. Bagaimana cara kita memodernisasi item yang sudah lekat banget stigmanya," papar Aljelin.

"Nah definisi tradisional modern yang dijelasin itu tidak dibatasi ruang lingkup waktu. Sedangkan yang mesti kits tonjolkan itu di element of surprise. Jadi ekspetasi orang terhadap produk itu mendapat kejutan dan itu salah satu contoh memodernisasi," sambungnya.

Para lulusan Digitarasa angkatan kedua ini juga mendapat kesempatan untuk memperluas jangkauan pasarnya ke jutaan pelanggan Gojek lewat program Promo Foodiskon: Resto Rekomendasi Chef Arnold di halaman utama GoFood.

Program promo ini berlangsung dari tanggal 9 - 23 Desember 2020 dan menawarkan potongan harga sebesar 30% kepada pelanggan untuk mencoba berbagai pilihan kuliner andalan dari para peserta Digitarasa.

“Para pelanggan Gojek dapat mencoba dan menikmati pilihan kuliner andalan dari para startup kuliner yang telah kami kurasi ini dengan potongan harga spesial sampai
dengan 30%,” kata VP Corporate Affairs Food Ecosystem Gojek, Rosel Lavina.

Baca juga: Digitarasa himpun 1.700 pelaku UMKM kuliner di Makassar

Baca juga: Chef Arnold luncurkan akselerator Digitarasa

Baca juga: Memulai bisnis F&B saat pandemi, ini tips dari Chef Arnold

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020