• Beranda
  • Berita
  • Levante GranLusso, SUV kombinasi fesyen mewah berperforma buas

Levante GranLusso, SUV kombinasi fesyen mewah berperforma buas

12 Desember 2020 07:46 WIB
Levante GranLusso, SUV kombinasi fesyen mewah berperforma buas
Maserati Levante edisi Ermenegildo Zegna (ANTARA/Alviansyah P)
Maserati berhasil mengombinasikan performa buas sebuah sport utility vehicle (SUV) dalam balutan kemewahan fesyen yang khas Italia melalui Maserati Levante.

Maserati Levante merupakan SUV pertama untuk pabrikan asal Bologna yang berdiri sejak 1914. Meski berstatus SUV sulung, Maserati tidak tanggung-tanggung dalam membangun Levante yang kaya performa mesin dan menonjolkan kemewahan khas Italia.

ANTARA berkesempatan menjajal Maserati Levante edisi Ermenegildo Zegna selama beberapa hari untuk menjelajah Jakarta.

Meski berjenis kelamin SUV, Maserati tetap meninggalkan DNA mereka yang kental pada Levante, terlihat dari grille depan besar dengan pilar-pilar yang ditandai emblem "trident".

Grille bawah yang menyamping ke samping dengan lampu utama yang menyempit pada kedua sudutnya, membuat mobil ini mudah dikenali, meski wujudnya bukanlah sedan seperti Ghibli atau Quattroporte.

Baca juga: Maserati perkenalkan Ghibli 2020 dalam tiga varian
 
Maserati Levante edisi Ermenegildo Zegna (ANTARA/Alviansyah P)


Beralih ke samping, desain pintu frameless membuat mobil itu menjadi SUV dengan cita rasa coupe. Build quality yang kokoh dengan garis desain yang mengalir ke belakang juga menjadi hal utama yang menunjukan bahwa SUV ini menawarkan kekuatan.

Pilar A dan pilar C mobil ini dibuat rendah untuk mendukung aerodinamika, namun turut mempercantik dan mempertegas kesan mewah pada Levante yang lahir dari mobil konsep bernama Maserati Kubang.

Beralih ke bagian dalam kabin, nuansa mewah tidak perlu diragukan. Bagian dashboard, panel pintu hingga lapisan pada jok terlihat premium dengan balutan kulit tenun besutan desainer kondang Italia, Ermenegildo Zegna.

Terdapat emblem Ermenegildo Zegna pada beberapa bagian interior untuk menegaskan bahwa mobil itu bukan sekadar alat mobilitas atau pemuas hobi, melainkan menjadi simbol fesyen dalam dunia otomotif.

Levante edisi khusus Ermenegildo Zegna yang hadir dengan unit terbatas menampilkan lapisan kulit mewah PELLETESSUTA dengan jahitan seperti anyaman dengan benang berwarna putih mengkilap. Tiap jahitan tersusun rapi mengikuti pola dan lekuk dashboard maupun jok Levante.
Maserati Levante edisi Ermenegildo Zegna (ANTARA/Alviansyah P)


Tanpa meninggalkan kesan sport, warna yang dipilih untuk PELLETESSUTA adalah hitam dan merah, memberikan kesan premium dan berani pada mobil berkapasitas lima penumpang itu.

Maserati Levante edisi Zegna dilengkapi fitur kelas premium, mulai dari kursi depan berpemanas yang bisa diputar ke beberapa arah, blind-spot monitoring, front-rear parking sensors dengan reversing camera, serta suspensi udara adaptif.

Sebagai penunjang berkendara, Levante hadir dengan sistem infotainment MTC + 8,4 inci Maserati dengan navigasi satelit, Apple CarPlay, dan Android Auto.

Tidak lupa, jam analog berlogo trident terpasang di tengah dashboard, yang menjadi ciri khas Maserati dalam memadukan konsep heritage dan modern style.

Baca juga: Intip Maserati Levante edisi Ermenegildo Zegna yang ada di Indonesia

Baca juga: Maserati rayakan 106 tahun di dunia otomotif lewat film pendek "A-Z"

 
Maserati Levante edisi Ermenegildo Zegna (ANTARA/Alviansyah P)


Sudah menjadi karakter Maserati yang mengedepankan konsep fun to drive, pabrikan itu menyematkan hal-hal yang penting saja pada setir maupun panel di sisi pengemudi, misalnya mode berkendara, kenop volume audio, dan pengaturan suspensi.

Beberapa fitur terletak di atas, dekat dengan sunroof, meliputi opsi bantuan parkir, membuka bagasi dan beberapa lampu penerangan. Sedangkan fitur yang jarang digunakan, misalnya pengaturan iklim, seat heater dan lainnya tersimpan dalam menu head unit MTC.

Hal tersebut membuat Maserati terasa begitu mudah dikendarai dan tidak memerlukan banyak waktu untuk beradaptasi.
Maserati Levante edisi Ermenegildo Zegna (ANTARA/Alviansyah P)


Posisi duduk pengemudi juga lapang dengan visibilitas tinggi meskipun pilar A Levante dibuat melandai. Jika duduk di kursi baris kedua, terdapat room leg tersisa 10cm untuk penumpang dengan postur 175cm, sedangkan headroom yang dirasa cukup untuk menikmati perjalanan.

Hal yang menonjol pada SUV ini adalah kelapangan ruang bagasi, dengan lorong yang terintegrasi ke kabin penumpang untuk memudahkan mengambil barang tanpa perlu turun dari mobil.

Di bawah bagasi berukuran 580 liter itu masih tersedia ruang untuk paket ban serep meliputi sebuah repair kit untuk memompa ban.
Maserati Levante edisi Ermenegildo Zegna (ANTARA/Alviansyah P)


Rasa berkendara

Melalui Levante, Maserati ingin menunjukkan bahwa SUV yang fashionable bisa saja tiba-tiba berubah menjadi buas.

Hal itu dapat dirasakan dengan memanfaatkan mode berkendara Sport yang terletak pada sisi kiri pengemudi. Anda hanya perlu menekan tombol itu, kemudian mobil akan berubah menjadi buas dengan raungan suara khas mesin yang menyerupai V8, meski mobil itu bermesin V6 3.000cc.

Tidak memerlukan jeda waktu yang lama untuk mendapatkan sensasi akselerasi jika menggunakan mode Sport. Menurut data spesifikasi, mobil itu memiliki kecepatan puncak 251km/jam dengan akselerasi 6 detik untuk mencapai 0-100km.
Maserati Levante edisi Ermenegildo Zegna (ANTARA/Alviansyah P)


Baca juga: Maserati berjanji, lima tahun ke depan akan sepenuhnya listrik

Baca juga: Maserati MC20 sabet gelar China Car of the Year 2021


Faktor lain yang menjadi nilai tambah pada mobil ini adalah rasa berkendara yang nyaman dan handling yang mumpuni, membuat mobil bermesin besar ini mudah dikendalikan.

Setir yang ringan membuat Levante sepanjang 5 meter dengan lebar 2,1 meter dapat melintasi padatnya lalulintas dengan mudah, dan tidak memberikan rasa lelah jika dipakai cukup lama.

Terdapat pula mode I.C.E. (Increased Control & Efficiency) ketika melintasi jalanan licin dan menambah efisiensi bahan bakar. Dengan mode tersebut, mobil yang buas itu seketika menjadi jinak, karena performa mesin diturunkan sesuai dengan keperluan pengguna.

Mode berkendara offroad juga tersedia pada mobil ini, sedangkan bagi Anda yang ingin berkendara secara seimbang, tersedia mode Normal yang memungkinkan pergantian gear menjadi lebih cepat dan halus.
Maserati Levante edisi Ermenegildo Zegna (ANTARA/Alviansyah P)


Musik berkualitas menjadi hiburan utama saat mengendarai mobil, untuk itu Maserati memasangkan belasan speaker Harman Kardon untuk memanjakan telinga Anda.

Sebagai kesimpulan, Levante yang dibanderol Rp3 miliar berstatus on the road Jakarta itu memberikan paket lengkap antara kemewahan dan kesenangan berkendara bagi penyuka kecepatan.

Dengan dua konsep itu, mewah dan sporty, membuat segmen konsumen mobil ini menjadi lebih lebar, mulai dari pengusaha muda atau pebisnis mapan yang masih ingin menikmati kesenangan berkendara sendiri.

Baca juga: Sejarah Maserati Tipo 300S

Baca juga: Maserati siapkan 13 mobil baru dalam tiga tahun ke depan

Baca juga: Mobil listrik akan jadi fokus dan strategi Maserati, apa alasannya?

VIDEO

 

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020