Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau mencatat warga usia produktif 19-45 tahun paling banyak tertular COVID-19 sejak akhir Maret 2020 sampai sekarang.Risiko ini sudah diprediksi terjadi
Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang Rustam, di Tanjungpinang, Sabtu, mengatakan, total umlah warga usia produktif yang terkonfirmasi COVID-19 mencapai 586 orang, yang terdiri dari 281 laki-laki dan 305 perempuan.
Di urutan kedua, penduduk usia 46-59 tahun yang terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 181 orang, terdiri dari 103 laki-laki dan 78 perempuan. Kemudian peringkat ketiga terbanyak penduduk terkonfirmasi COVID-19 berusia di atas 60 tahun sebanyak 96 orang, terdiri dari 51 laki-laki dan 45 perempuan.
Penduduk usia 6-18 tahun yang terkonfirmasi COVID-18 sebanyak 94 orang, terdiri dari 46 laki-laki dan 48 perempuan. Sementara warga yang masih berusia bayi hingga balita yakni 1-5 tahun yang tertular COVID-19 sebanyak 36 orang, terdiri dari 14 laki-laki dan 22 perempuan.
"Peningkatan kasus COVID-19 yang signifikan terjadi mulai Agustus 2020 ketika aktivitas masyarakat kembali normal. Risiko ini sudah diprediksi terjadi jika dalam aktivitas tersebut mengabaikan protokol kesehatan," katanya.
Baca juga: Pasien COVID-19 di Tanjungpinang bertambah 20 orang
Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Tanjungpinang bertambah 13 orang
Menurut dia, penularan COVID-19 di Tanjungpinang sudah memasuki klaster keluarga dan ruang kerja. Banyak anggota masyarakat, termasuk aparatur pemerintahan, yang membawa virus ke dalam rumah setelah tertular dari sesama rekan kerja.
Dari hasil penelusuran tim tenaga kesehatan, cukup banyak orang yang tertular setelah ke luar daerah. Semestinya, orang yang melakukan perjalanan ke luar daerah (zona merah) melakukan isolasi mandiri selama 14 hari sebelum kembali ke rumah atau bekerja. Jika wajib bekerja, maka orang tersebut harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan bertanggung jawab.
Kemudian juga banyak kasus COVID-19 yang terjadi akibat aktivitas di luar rumah seperti menghadiri pesta perkawinan, ulang tahun dan ngobrol di kedai kopi dengan tidak menerapkan protokol kesehatan. Mereka tertular dari orang yang terkofirmasi COVID-19 namun tidak memiliki gejala.
"Jadi memang harus terus waspada. Tingkatkan kesadaran kita untuk menaati protokol kesehatan, makan makanan yang sehat dan rajin berolah raga," ucapnya.
Berdasarkan data 11 Desember 2020, jumlah pasien COVID-19 bertambah tujuh orang sehingga menjadi 994 orang.
Sementara jumlah pasien yang sembuh sebanyak 827 orang. Pasien yang meninggal dunia akibat COVID-19 sebanyak 19 orang.
Kasus aktif COVID-19 di Tanjungpinang mencapai 158 orang, sebanyak 64 di antaranya dirawat di rumah sakit, 20 orang menjalani karantina terpadu, dan 74 orsng melakukan isolasi mandiri.
Baca juga: Dinkes Tanjungpinang: waspadai COVID-19 dalam pesta pernikahan
Baca juga: Pasien COVID-19 di Tanjungpinang bertambah 37 orang
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020