Warga di sekitar Jalan Bekasi Timur 4, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, resah dengan aksi penyerangan oleh sekelompok warga luar daerah hingga berujung perusakan dan penjarahan.Kejadian semalam itu sudah yang ketujuhkalinya kami alami
"Kejadian semalam itu sudah yang ketujuhkalinya kami alami. Kalau dibilang resah, ya kita ngeri juga kalau dibiarkan terus," kata Ketua RW04 Cipinang Besar Utara, Afrizal, di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Pelaku tawuran di Jatinegara menjarah serta merusak bangunan
Peristiwa penyerangan terakhir kali berlangsung pada Jumat (11/12) sekitar pukul 21.45 WIB.
Puluhan pemuda mengawali serangan dengan menyalakan petasan suar ke rumah-rumah penduduk.
Tidak lama berselang, pemuda di wilayah itu berhamburan keluar rumah hingga bentrokan pun terjadi.
Baca juga: Polisi kejar dua DPO pelaku tawuran penyiram air keras di Kebon Jeruk
Kantor RW setempat dilaporkan mengalami kerusakan pada bagian jendela, plafon, serta sejumlah barang inventaris.
Selain itu, pelaku juga menjarah barang dagangan warga dan merusak tujuh unit gerobak dagang milik warga setempat.
"CCTV kita juga dirusak pelaku," katanya.
Afrizale mengatakan peristiwa semalam merupakan kejadian terparah yang dialami warga dalam kurun setahun terakhir.
"Kalau dihitung, ada sekitar tujuh kali kampung kita diserang warga luar. Biasanya mereka bawa parang sama petasan," katanya.
Usai kejadian penyerangan yang berakhir dini hari, petugas kepolisian dari Polrestro Jakarta Timur tampak disiagakan di sekitar lokasi kejadian guna mengantisipasi peristiwa lanjutan.
Baca juga: Polisi siagakan petugas patroli atasi bentrok warga Tanah Tinggi
Meski kejadian semalam dianggap yang paling parah dialami warga, namun Afrizal memastikan tidak ada satupun korban luka atau tewas dalam kejadian itu.
Pihak kepolisian yang dikonfirmasi terkait kejadian itu belum memberikan jawaban hingga tenggat pengiriman berita ke meja sunting.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020