"Nutrisi seimbang yang dilengkapi dengan olahraga teratur adalah hal penting dalam menjaga kebugaran tubuh. Hal ini telah menjadi resep bagi sebagian besar orang di seluruh dunia," ujar Heber dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Ahad.
Jadi, lanjutnya, penting untuk menghindari pola hidup sedentari atau kebiasaan-kebiasaan yang tidak banyak melakukan aktivitas fisik atau tidak banyak melakukan gerakan. Kebiasaan ini merupakan pintu untuk menuju ke berbagai penyakit degeneratif yang akan merugikan di kemudian hari.
Baca juga: Survei Herbalife Nutrition ungkap masyarakat Asia Pasifik peduli terhadap berbagai permasalahan kesehatan tapi meremehkan pentingnya peran nutrisi seiring bertambahnya usia
Heber yang merupakan Chairman Herbalife Nutrition itu menerangkan bahwa telah banyak penelitian yang mengkaitkan kebiasaan sedentari dengan obesitas dan berujung pada diabetes.
Pada 2013, lebih dari 380 juta orang di seluruh dunia terkena diabetes dan diperkirakan akan mendekati 600 juta pada tahun 2035. Meski, tidak berarti bahwa semua orang yang mengalami obesitas akan diabetes. Namun, studi dari National Center for Biotechnology Information, Amerika Serikat menemukan hubungan langsung antara keduanya.
Kunci mengatasi penyakit diabetes adalah perbaikan pola makan dan berolahraga lebih sering. Sederhananya, menghindari diabetes adalah tentang membuat keputusan lebih sehat tentang komitmen berolahraga dan apa yang dikonsumsi.
Beberapa prinsip dasar memerangi diabetes, yakni menjadikan buah dan sayuran wajib dalam makanan karena dapat mengurangi risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular. Hindari minuman ringan yang sangat tinggi gula.
Kemudian hindari makanan kemasan yang penuh dengan garam, lemak jenuh, dan pengawet kimiawi. Selanjutnya, jadikan serat sebagai bagian harian dari makanan.
Baca juga: Herbalife Nutrition dorong gaya hidup sehat dengan meluncurkan Gene Start di Korsel
Baca juga: Herbalife Nutrition menginspirasi masyarakat di Asia Tenggara untuk menjadi agen perubahan bagi gaya hidup aktif yang sehat
“Mengadopsi aktivitas fisik untuk menghindari obesitas dan diabetes sejatinya tidak terlalu berat. Hanya 150 menit aktivitas fisik atau olahraga yang cukup intens setiap minggu (20-25 menit sehari) dapat membantu. Dengan demikian, anda dapat membantu meningkatkan aliran darah. Aktivitas fisik harus menjadi rutinitas kita sehari-hari sejak dini. Kombinasikan juga dengan makanan sehat yang kita konsumsi sehari-hari. Kesejahteraan kita akan meningkat dan membantu negara sehat secara sosial dan ekonomi,” terang Heber.
Corporate Communications Manager Herbalife Nutrition Indonesia Intan Pratiwi Darmawanti menyatakan apresiasinya kepada praktisi kesehatan yang selama ini telah menjadi salah satu sumber terpercaya masyarakat dalam mendapatkan informasi seputar nutrisi dan kesehatan.
Hal itu perlu diperkuat dan terus dijaga agar masyarakat memiliki pengetahuan nutrisi yang tepat dan bermanfaat dalam menjaga kesehatan.
"Kami berkomitmen untuk bersama dengan praktisi kesehatan di Tanah Air untuk menjadi sumber referensi masyarakat dalam mendapatkan informasi seputar nutrisi dan kesehatan, " tambah Intan.
Merujuk pada hasil survei Herbalife Nutrition Myths Survey 2020, 90 persen dari responden praktisi kesehatan di Indonesia menyatakan kepercayaan dirinya atas pengetahuan terkait nutrisi yang mereka miliki, dan seluruh praktisi kesehatan (100 persen) menyadari pentingnya memberikan saran dan informasi seputar nutrisi dan kesehatan kepada masyarakat agar masyarakat memiliki pengetahuan yang berlandaskan ilmu pengetahuan dalam menjaga kesehatan.
Survei itu juga menunjukkan bahwa 72 persen praktisi kesehatan memperoleh pertanyaan tentang bagaimana menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh sebagai hal yang paling sering ditanyakan dalam beberapa waktu terakhir.
Baca juga: Herbalife Nutrition dorong para membernya di Asia Utara untuk memainkan peran lebih dalam menginspirasi gaya hidup aktif yang sehat
Pewarta: Indriani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020