Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan diprediksi menguat merespons dimulainya persiapan vaksinasi di Amerika Serikat.Secara sentimen, pergerakan IHSG di awal pekan cenderung menguat seiring dengan distribusi vaksin di AS
IHSG dibuka menguat 20,95 poin atau 0,35 persen ke posisi 5.959,28. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,29 poin atau 0,57 persen ke posisi 935,23.
"Secara sentimen, pergerakan IHSG di awal pekan cenderung menguat seiring dengan distribusi vaksin di AS," kata Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi dalam laporan yang dikutip ANTARA di Jakarta, Senin.
Baca juga: IHSG akhir pekan menguat di tengah aksi jual asing
Investor optimistis pada negosiasi tagihan stimulus lebih lanjut serta penyebaran vaksin pertama yang akan datang di AS.
Sementara itu, sekelompok anggota parlemen bipartisan akan mengungkap tagihan bantuan pandemi 908 miliar dolar AS, meskipun tidak ada jaminan kongres akan mengesahkannya.
Terkait virus, kepala penggerak vaksinasi pemerintah AS mengatakan sebanyak 80 persen dari populasi dapat diberikan suntikan pada musim panas mendatang.
Di tempat lain, Jerman akan melakukan penguncian ketat mulai Rabu (16/12/2020) dengan toko-toko yang tidak penting ditutup, pengusaha didesak untuk menutup tempat kerja, dan anak-anak sekolah didorong untuk tinggal di rumah.
Dari komoditas, harga minyak jenis WTI terpantau naik 0,11 persen, sementara harga batu bara masih pada tren positifnya dengan menguat lebih dari dua persen.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 192,12 poin atau 0,72 persen ke 26.844,64, indeks Hang Seng turun 10,17 poin atau 0,04 persen ke 26.495,7, dan indeks Straits Times meningkat 40,48 atau 1,43 persen ke 2.862,18.
Baca juga: Saham China dibuka lebih tinggi setelah jatuh akhir pekan lalu
Baca juga: Saham Tokyo dibuka lebih tinggi ditopang survei Tankan pada Desember
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020