"Pertama di dunia dengan 5nm SoC, dan Mate 40 Pro tampil dengan desain futurisik dan sangat mewah, juga dilengkapi dengan ultravision camera yang bisa memberikan experience terbaik untuk shooting cinematography di handphone," ujar Deputy Country Head Huawei Consumer Business Group Indonesia, Lo Khing Seng, dalam peluncuran virtual, Selasa.
Huawei mengusung desain ikonik dan simetris pada Mate 40 Pro serta membawa layar lengkung 88 derajat, sehingga membuat perangkat lebih compact dengan desain luas.
Huawei Mate 40 Pro memiliki layar Flex OLED 6,76 inci dengan refresh rate 90Hz dan touch sampling hingga 240Hz, 3D Face Unlock sekaligus pemindai sidik jari dalam layar.
Telah mengantongi sertifikasi tahan air dan tahan debu IP68 Huawei juga membawa nano technology ceramic pada cover belakang Mate 40 Pro untuk tampilan yang bersinar dengan warna Mystic Silver.
Baca juga: Huawei jual Honor ke Shenzen Zhixin New Information Technology
Di dalam Huawei Mate 40 Pro terdapat chipset Kirin 9000 yang mengadopsi teknologi 5nm SoC dengan 15,3 miliar transistor, atau disebut 30 persen lebih banyak dibanding transistor yang ada pada chipset terbaru milik Apple, Bionic A14.
CPU Kirin 9000 juga diklaim 10 persen lebih cepat dibanding chipset 5G milik Qualcomm, Snapdragon 865+. Sementara, untuk GPU, Kirin 9000, yang memiliki 24 core Mali G78, diklaim 52 persen lebih cepat dibanding Snapdragon 865+.
Untuk performa, Mate 40 Pro ditunjang dengan baterai 4.400mAh, yang juga dibekali teknologi pengisi daya cepat 66W dengan 50W pengisi daya nirkabel.
Dari segi kamera, Mate 40 Pro dibekali lensa utama sudut lebar 50MP, lensa sudut ultra lebar 20MP, dan lensa telefoto 12MP yang mendukung 10x hybrid zoom dan 50x digital zoom, serta sensor laser.
Huawei juga membawa lensa kamera ultra lebar ganda pada kamera depan. Mate 40 Pro dibekali lensa 13MP dan sensor kamera berkedalaman TOF 3D, serta telah mendukung perekaman 4K dengan 240fps slow motion video.
Huawei Mate 40 Pro juga berjalan pada antarmuka EMUI 11 dengan kemampuan Always On Display, yang kini ditingkatkan dengan kemampuan Dynamic Graphic AOD di mana pengguna dapat mendesain sendiri grafis yang akan ditampilkan pada layar.
Tidak hanya itu, Huawei juga membenamkan teknologi Eye On Display yang akan secara otomatis membangunkan perangkat saat mata tertuju pada layar, yang merupakan efisiensi daya.
Huawei Mate 40 Pro dengan RAM 8GB dan ROM 256GB dibanderol dengan harga Rp15,999 juta dengan pra-pemesanan mulai 15-22 Desember di Huawei High-end Experience Shop, online channel JD.ID, eraspace.com dan Tokopedia, serta offline channel Erafone.
Baca juga: Huawei Indonesia & FPCI bahas akselerasi digital pemulihan ekonomi
Baca juga: Huawei IdeaHub untuk kolaborasi "smart office"
Baca juga: Samsung dan Huawei pimpin pasar ponsel 5G
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020