Bom meledak saat Mohebi berada di dalam mobil dalam perjalanan menuju ke kantor.
Kabul merupakan ibu kota dan kota terbesar di Afghanistan yang dihuni kurang lebih empat juta jiwa. Kota itu kerap jadi sasaran aksi teror beberapa kelompok ekstremis, salah satunya Taliban.
Namun sejauh ini belum ada kelompok yang mengklaim aksi teror tersebut.
Baca juga: Enam tewas akibat bom bunuh diri di Kabul
Baca juga: Bom di Kabul tewaskan tujuh orang, empat WNA luka-luka
Dalam perjalanannya menuju kantor, Mohebi dikawal oleh beberapa petugas keamanan. Dua pengawal Mohebi ditemukan luka-luka akibat ledakan bom tersebut.
Kepolisian menyebut sebuah bom magnetis, yang kerap disebut dengan "bom lengket" atau granat S.T 74 ditanam dalam mobil yang ditumpangi Mohebi.
Di daerah lain, seorang wakil dewan provinsi di Ghor, Selasa, juga tewas akibat serangan bom. Seorang anggota dewan beserta seorang supir ditemukan luka-luka, kata juru bicara kantor gubernur Provinsi Ghor, Arif Aber.
Aksi teror di Afghanistan terus berlangsung meskipun pemerintah dan Taliban tengah berunding untuk berdamai.
Seorang jaksa pada minggu lalu juga tewas tertembak di Kabul saat ia dalam perjalanan menuju tempat kerja.
Sumber: Reuters
Baca juga: Bom bunuh diri di pusat pendidikan Kabul tewaskan 24 orang
Baca juga: Wakil presiden Afghanistan tidak terluka dalam serangan bom di Kabul
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020