Kementerian Sosial (Kemensos) mengalokasikan anggaran sebesar Rp6 miliar untuk mengatasi pandemi COVID-19 di wilayah Sulawesi Utara (Sulut).
"Kementerian Sosial memberikan bantuan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp6,03 miliar dalam rangka peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN)," sebut Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos RI Edi Suharto di Tomohon, Jumat.
Menurut Dirjen, bantuan tersebut antara lain dialokasikan untuk alat ‘rapid test’ COVID-19, bantuan sembako bagi korban pandemi, pengembangan ekonomi keluarga tidak mampu, dan bantuan renovasi rumah tidak layak huni (Rutilahu).
Baca juga: Kemensos: Kesetiakawanan jadi modal utama bangkit lawan COVID-19
Bantuan ini menurut Dirjen berasal dari hibah dalam negeri, program CSR dunia usaha, dan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS).
Perincian anggarannya antara lain, 15.000 paket sembako 'Kemensos Hadir' senilai Rp1,5 miliar, bantuan untuk 84 KUBE untuk usaha rakyat kecil senilai Rp1,68 miliar.
Selain itu, bantuan renovasi rumah tidak layak huni untuk 150 rumah senilai Rp2,250 miliar, dan bantuan alat rapid test sebanyak 10.000 senilai Rp600 juta.
“Mari kita gunakan HKSN sebagai momentum untuk saling bantu dalam menangani pandemi COVID-19,” katanya saat menyerahkan bantuan alat rapid test kepada Pemkot Tomohon.
Baca juga: Muhadjir Effendy minta dukungan media perkuat sosialisasi Kemensos
Mewakili Menteri Sosial Ad Interim, dia menambahkan, penanganan COVID-19 ini memerlukan persatuan, kesatuan, gotong royong, kebersamaan, di antara elemen masyarakat.
Khusus pemberdayaan sosial, di dalamnya terdapat peran dunia usaha dan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS), serta keterlibatan pilar-pilar sosial di tengah masyarakat seperti karang taruna, pekerja sosial masyarakat, dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
“Ini merupakan wujud negara hadir di tengah-tengah masyarakat, di tengah pandemi COVID-19,” jelas Edi Suharto. *
Baca juga: ASN tuna rungu Kemensos menang lomba ASN Inspriratif Kemenpan RB
Baca juga: KPK sebut akurasi data penerima masalah utama penyaluran bansos
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020