Rektor Itera umumkan positif tertular COVID-19

19 Desember 2020 12:58 WIB
Rektor Itera umumkan positif tertular COVID-19
Rektor Itera Prof Ir Ofyar Z Tamin MSc PhD. Sabtu. (19/12/2020). ANTARA/Dian Hadiyatna/HO.

Saya ingin melaporkan bahwa telah terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona

Rektor Institut Teknologi Sumatera (Itera) Prof Ir Ofyar Z Tamin MSc PhD menyatakan secara resmi bahwa dirinya terkonfirmasi positif tertular COVID-19 sejak Jumat (18/12).

"Saya ingin melaporkan bahwa telah terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona, berdasarkan hasil polymerase chain reaction (PCR)," kata Ofyar Z Tamin dalam keterangan melalui video yang diunggahnya di Bandarlampung, Sabtu.

Baca juga: Itera benarkan satu dosen dan mahasiswa positif terjangkit COVID-19

Ia menjelaskan bahwa pada Kamis (17/12) dirinya merasa tidak enak badan dan berinisiatif melakukan tes cepat (rapid test) antigen secara mandiri yang hasilnya reaktif COVID-19.

Atas hasil reaktif tersebut, lanjut dia, dokter yang memeriksanya menyarankan untuk langsung dilakukan tes usap (swab test) dengan PCR ternyata hasilnya positif COVID-19 pada Jumat (18/12).

Baca juga: Antisipasi COVID-19, ITERA berlakukan kuliah daring dan tunda wisuda

"Maka saya pun langsung meminta agar dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr H Abdul Moeloek (RSUDAM)," katanya.

Namun, Rektor Itera ini menyampaikan bahwa akan tetap memimpin Kampus Itera secara daring dari ruangan isolasi selama menjalani masa karantina.

Baca juga: Kasus COVID-19 Lampung bertambah 95 orang total 5.220 kasus

"Atas hasil positif COVID-19, saya mohon doa dari bapak dan ibu semua agar cepat kembali ke kondisi semula. Saat ini kondisi saya tanpa gejala dan baik-baik saja," kata dia.

Hingga kini kasus konfirmasi positif COVID-19 di Provinsi Lampung berjumlah 5.220 orang, dengan rincian pasien yang telah dinyatakan sembuh 3.770 orang dan kematian akibat infeksi virus corona 265 orang.

Baca juga: 250 warga binaan lapas perempuan lakukan tes cepat cegah COVID-19

Baca juga: Positif COVID-19 di Indonesia Senin tambah 5.489 jadi 623.309 kasus

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020