"Ada tiga program pemerintah yang juga patut Pak Gubernur kembangkan ada Dewa, Dewi dan Dedi," kata Bamsoet dalam keterangannya di Makassar, Minggu.
Pembangunan desa dan pemerataan ekonomi adalah hal yang dibutuhkan saat ini karena potensi yang dimiliki setiap desa.
Baca juga: Kemenparekraf berupaya bangkitkan Desa Wisata Kerobokan Bali
Apalagi kondisi di mana masyarakat desa saat ini juga sudah mengenal teknologi informasi. Jika dikolaborasikan akan mendatangkan manfaat yang baik.
"Sekarang sudah berubah. Tetap bekerja di desa dengan laptop, bahkan hanya dengan sebuah handphone dia bisa menjual ke seluruh dunia, hasil produknya, sehingga pola ke depan bisnis Indonesia ini akan kembali ke desa," sebutnya.
Baik Desa Wisata Agro dan Desa Wisata Industri juga dimiliki Sulsel. Misalnya era sosial media saat ini juga harus dimanfaatkan untuk mempromosikan suatu objek wisata.
"Anak-anak kita main yang instagramable, cukup bikin Instagram dengan objek yang baik, bisa menarik uang," ujarnya.
Baca juga: Mewujudkan mimpi Desa Panji Anom menjadi destinasi wisata alam
"Dan mereka tidak butuh waktu lama, datang foto-foto, sebentar pulang. Itulah sekarang gaya wisata kita, memburu tempat menarik dan spesifik," lanjutnya.
Untuk program Dedi, kata dia, belum semua desa mendapatkan akses jaringan data yang memadai. Sehingga masih harus terus mendorong Pemerintah Pusat untuk memperbaiki jaringan internet sampai ke pelosok desa.
Kita ingin mengandalkan internet tetapi sering kali terganggu karena jaringannya buruk atau jelek.
"Sehingga menteri pendidikan yang membayangkan belajar merdeka pun itu terkendala, karena anak-anak kita yang di desa tidak terjangkau internet dalam mengirim data dan gambar," jelasnya.
Baca juga: Menteri Desa PDTT resmikan penginapan di Desa Wisata Pujon Kidul
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020