Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengakui stabilitas ekonomi Provinsi Sulawesi Selatan dapat terjaga di tengah pandemi COVID-19 karena ditopang sektor pertanian.Cuma memang sayangnya kebijakan kita, kemudian gaya hidup orang kita kadang tidak menghargai hasil petani dan nelayan kita sendiri
“Itu juga menjelaskan mengapa Sulsel tetap baik ekonominya karena sektor pertanian yang bagus di sini. Sebagai lumbung pertanian dan padi di sini. Sulsel diuntungkan,” kata dia dalam keterangannya di Makassar, Minggu.
Bangsoet mengakui, pandemi COVID-19 telah merusak sendi-sendi perekonomian dalam berbagai sektor dan hanya beberapa yang tetap tumbuh, seperti pertanian dan perikanan.
Oleh karena itu, ia memberikan arahan agar Sulsel fokus pada pertanian dan kelautan.
Baca juga: Bamsoet minta Sulsel kembangkan Dewa-Dewi dan Dedi.
Ia mengatakan hampir 30 persen konsumsi beras di Pulau Jawa dan Jakarta disuplai dari Sulsel sehingga masa depan Indonesia sebenarnya di sektor pertanian dan perikanan. Kekayaan alam yang dimiliki Indonesia.
"Yang pasti, dua sektor itulah masa depan kita. Ada delapan miliar penduduk dunia. Dan yang terjangkau oleh kita adalah empat miliar penduduk dunia yang salah satunya itulah pasar negara ini," katanya.
Ia menjelaskan sebetulnya dengan menutupi kebutuhan dalam negeri, maka sudah cukup menyejahterakan petani.
"Cuma memang sayangnya kebijakan kita, kemudian gaya hidup orang kita kadang tidak menghargai hasil petani dan nelayan kita sendiri. Barang kali banyak PR Pak Gubernur yang harus dihadapi pasca-COVID-19 ini. Tidak hanya soal ekonomi tetapi juga lain-lainnya. Selamat kepada Pak Gubernur yang telah dan tetap menjaga ekonomi Sulsel,” katanya.
Baca juga: Bamsoet nilai vaksin COVID-19 gratis wujud tanggung jawab negara
Baca juga: Ketua MPR ingatkan tiga tantangan bangsa
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020