Kepala BPBD Provinsi Gorontalo Sumarwoto, mengatakan pencarian dilakukan mulai dari Pantai Biluhu, Paguyaman Pantai, Paguyaman, Tilamuta, Paguat, Marisa, dan Wonggarasi.
Sebelumnya ada empat nelayan hilang pada Jumat, 18 Oktober 2020, sekitar pukul 11.00 Wita.
Empat nelayan tersebut yakni Romi Karim, Wawan Harun, Ismail Hulopi dan Sarton Hulopi yang berasal dari Kecamatan Wonggarasi dan Paguat, Kabupaten Pohuwato.
Baca juga: Basarnas Mataram belum temukan korban kecelakaan KM Kerinci Indah
Baca juga: Basarnas temukan nelayan yang hilang di perairan Pulau Mursala
Perahu nelayan yang sedang melaut tersebut diterjang ombak besar, sehingga terbalik.
Dua orang yakni Romi Karim dan Wawan Harun ditemukan selamat pada Ahad pagi, setelah terapung di tengah laut selama dua hari.
Menurutnya, operasi pencarian melalui jalur laut mengalami kendala karena cuaca yang cukup ekstrim dengan tinggi gelombang 3-4 meter.
"Sampai tadi pagi sekitar pukul empat ombak sedikit membaik, tim berhasil mengevakuasi dua nelayan tapi dua lainnya masih terus dicari," ujarnya.
Kapal penyelamat Basarnas dan Polair tidak bisa melajukan pencarian ke tengah laut, akibat cuaca buruk tersebut.
"Bapak Gubernur berinisiatif mengupayakan helikopter ke Polda Sulut melalui Polda Gotontalo. Pukul 11.30 Wita tadi helikopternya sudah tiba, dengan pilot Prasetyo Wibowo dan co pilot Andreas Riky," ujarnya.*
Baca juga: Basarnas sisir perairan Lombok Tengah cari empat nelayan hilang
Baca juga: Tiga dari tujuh nelayan hilang di perairan NTB selamat
Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020