Kepala Kantor Basarnas Nias, M Agus Wibisono, melalui Kasi Operasi, Benteng Hilton, Jumat, mengatakan, korban yang hilang sejak Selasa malam (17/11), ditemukan sudah meninggal dunia dengan posisi telungkup pada Jumat ini pada pukul 10.30 WIB, berjarak 50 meter dari lokasi korban tenggelam.
"Jasad korban langsung dievakuasi oleh Basarnas Gabungan ke kapal KN SAR Nakula. Basarnas gabungan sedang dalam perjalanan mengevakuasi jasad korban menuju dermaga pelabuhan perikanan nusantara Sibolga di Pondok Batu Sarudik," katanya.
Korban ditemukan pada hari ketiga operasi SAR bersama TNI, Polri dibantu nelayan serta keluarga korban.
Baca juga: Basarnas Nias cari anak terseret arus sungai
Baca juga: Korban hilang diterjang ombak di Nias Selatan ditemukan meninggal
Dalam pencarian hari ketiga, kapal Baharkam Mabes Pol Airud juga dikerahkan. Tim kemudian dibagi empat dalam pencarian ini. LCR Basarnas menyisir dari LKP (lokasi kejadian) ke arah utara pantai bakau.
Sementara personel Lanal Sibolga menyisir ke arah timur pantai Bakau. Baharkam Polri ke arah selatan pantai bakau, dan kapal KN SAR Nakula melakukan penyisiran ke muara hingga arah utara.
Sebelumnya, korban bersama anaknya berangkat melaut dengan menggunakan perahu kecil.
Setibanya di bagan pancang, perahu kecil tersebut diikat, namun tiba-tiba angin badai serta ombak besar datang dan menghantam perahu korban hingga tenggelam, sementara anak korban berhasil selamat dalam musibah alam itu.*
Baca juga: Basarnas Nias cari korban hilang terseret ombak
Baca juga: Cari kapal tenggelam di Nias Selatan, Basarnas kerahkan KN Nakula
Pewarta: Juraidi dan Jason
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020