Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengucurkan bantuan dari program pengembangan usaha garam rakyat (pugar) senilai Rp1,3 miliar untuk memulihkan perekonomian usaha, yang dimiliki petambak garam rakyat di Aceh.Ada 20 kabupaten/kota yang menjadi target untuk penyaluran bantuan usaha pergaraman ini
"Ada 20 kabupaten/kota yang menjadi target untuk penyaluran bantuan usaha pergaraman ini," kata Plt Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Tb Haeru Rahayu dalam siaran pers di Jakarta, Senin.
Baca juga: KKP luncurkan paket inovasi untuk hasilkan produk garam berkualitas
Menurut Tb Haeru, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, kegiatan pugar juga disandingkan dengan program pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Maka dari itu, ujar dia, kegiatan pugar dilaksanakan secara padat karya menyerap tenaga lokal guna membantu perekonomian masyarakat di masa pandemi COVID-19.
Ia menegaskan program pugar bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas garam rakyat sekaligus mendukung pencapaian swasembada garam nasional.
Bantuan senilai Rp1,3 miliar itu telah diserahkan secara langsung oleh Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang kepada tiga kelompok petambak garam, di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.
Bantuan yang disalurkan berupa rumah tunnel garam, penataan lahan pendukung rumah tunnel garam, dan sarana prasarana pendukung rumah tunnel.
Ia mengemukakan bahwa rumah tunnel garam merupakan salah satu metode produksi garam yang memanfaatkan teknologi rumah kaca kristalisasi garam.
Penerapan metode tersebut, lanjutnya, dinilai memungkinkan produksi garam dilakukan sepanjang tahun termasuk dalam musim penghujan.
Sedangkan proses produksi garam dilakukan dengan memanfaatkan lahan yang ada dan menambahkan wadah tampungan dengan bantuan geoisolator dan penutup yang dirangkai seperti lorong atau disebut dengan tunnel.
Bantuan pugar di Pidie Jaya menghasilkan rumah tunnel sebanyak 80 unit beserta kelengkapannya yang terbagi di tiga lokasi.
Kelompok pertama adalah Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Makmur Sejahtera yang berlokasi di Gampong Lancang, Kecamatan Bandar Baru.
Kedua, Kelompok Pante Kutaran yang akan mengelola di Gampong Meunasah Balek, Kecamatan Meureudu. Terakhir, Kelompok Pugar Baru yang bertempat di Gampong Peurade, Kecamatan Panteraja.
Baca juga: KKP bekali koperasi dan BUMDes pengetahuan bisnis garam
Baca juga: Dorong kualitas, KKP bantu mesin pengolahan petambak garam di Jatim
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020