Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menegaskan bahwa pemerintah terus berusaha menyempurnakan sistem jaminan sosial agar seluruh warga negara semakin terlindungi dan meningkat kesejahteraannya sesuai dengan amanat konstitusi.Pemerintah memastikan warga negara mendapatkan perlindungan baik melalui skema kontribusi atau nonkontribusi.
"Pemerintah memastikan warga negara mendapatkan perlindungan baik melalui skema kontribusi atau nonkontribusi sehingga terbangun komitmen sosial yang baik antara pemerintah dan warga negara melalui kontribusi tenaga kerja, sosial, usaha ekonomi dan pembayaran pajak," kata Menaker Ida Fauziyah dalam pernyataan resmi di Jakarta pada Senin.
Dengan berinvestasi pada sistem jaminan sosial secara inklusif, responsif dan komprehensif nondiskriminasi, ujar Ida, maka akan menghasilkan manfaat sosial, ekonomi dan politik serta berkontribusi pada pengurangan kemiskinan, ketimpangan maupun kesenjangan sekaligus meningkatkan produktivitas yang mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Baca juga: Menaker Ida paparkan upaya pemerintah lindungi PMI saat pandemi
Dalam kesempatan ketika menjadi pembicara di webinar "Dewas Menyapa Indonesia: Future Challenges Social Security Outlook 2021" itu, Ida menjelaskan bahwa pergeseran paradigma perlindungan pekerja di tengah era digitalisasi dan otomatisasi harus tetap menempatkan rakyat sebagai prioritas utama.
Rakyat, ujarnya, berhak untuk mendapatkan kesempatan sama sebagai upaya pengembangan dirinya melalui kemandirian sebagai manusia bermartabat dalam pemenuhan kebutuhan dasar hidup secara layak dan memperkecil risiko sosial.
Karena itu pemerintah perlu mengubah paradigma perlindungan pekerja akibat model pekerjaan di masa depan yang tidak sama dengan keadaan saat ini.
"Tidak sekedar melindungi status pekerjaan tetap namun lebih fokus pada kemampuan bekerjanya yang dapat tercapai melalui ketrampilan yang dapat berubah dan beradaptasi secara dinamis," kata Ida.
Baca juga: Hari Migran, Menaker tegaskan PMI pahlawan dan duta bangsa
Ia menilai Indonesia harus mampu menginspirasi negara lain dalam perluasan cakupan kepesertaan dan optimalisasi layanan dengan mengajak milenial ke dalam sistem jaminan sosial.
Menaker Ida meyakini dengan pendekatan kreatif, inovatif, mudah diaplikasikan dan mempunyai nilai tambah yang bermanfaat sesuai dengan cara hidup dan kebutuhan mereka.
"Pemerintah telah melakukan pemetaan untuk membantu input SDM melalui pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja atau kesempatan yang tumbuh untuk berwirausaha, " demikian ujar Ida.
Baca juga: Menaker dorong pemda implementasi layanan disabilitas ketenagakerjaan
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020