“Prestasi yang diraih selama ini merupakan bagian penting dalam diplomasi IPB University di mata dunia,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Rektor IPB University yang juga Wakil Rektor Bidang Sumberdaya, Perencanaan dan Keuangan Prof Dr Agus Purwito dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Hal itu disampaikannya saat menyambut Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Dr Fadli Zon di IPB University.
Baca juga: IPB University dukung perencanaan pembangunan desa berbasis data
Ia mengatakan IPB University berada di ranking 59 dunia dan delapan Asia versi QS World University Ranking by Subject on Agriculture and Forestry. Sementara versi THE Impact Rankings, IPB University berada di peringkat 77 dunia.
“Semoga prestasi yang membanggakan ini bisa terus kami pertahankan dan tingkatkan,” ujarnya.
Wakil Rektor bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB University Dr Drajat Martianto menambahkan prestasi yang diraih selama ini merupakan bagian penting dalam diplomasi IPB University di mata dunia. Apalagi, IPB University juga secara aktif menyelenggarakan kerjasama internasional.
Sepanjang 2020, IPB University telah menyelenggarakan 22 International Summer Course Online yang diikuti oleh berbagai negara di dunia. Selain itu, terdapat sebanyak 352 kesepakatan kerjasama telah dilakukan IPB University di kancah internasional hingga November 2020.
Menurutnya, diplomasi membutuhkan kerjasama semua pihak. Hal itu termasuk dari perguruan tinggi yang bisa bersuara melalui penelitian dan jurnal ilmiah.
Sebab, kata dia, tanpa adanya hasil riset, maka suara Indonesia di level dunia bisa kalah telak sehingga IPB University siap mendukung apa yang telah diupayakan BKSAP selama ini dan siap bekerja sama untuk meningkatkan peran diplomasi Indonesia di dunia.
Baca juga: IPB University terima penghargaan GIS Ambassador University 2020
Sementara itu, Dr Fadli Zon dalam kunjungannya pada kegiatan BKSAP Day memaparkan tugas BKSAP dalam mengawal diplomasi parlemen sebagai bagian dari diplomasi total Indonesia.
“BKSAP merupakan alat kelengkapan DPR RI dan focal point diplomasi parlemen Indonesia,” katanya.
Secara umum, BKSAP membina, mengembangkan dan meningkatkan hubungan persahabatan dan kerjasama antara DPR dan parlemen negara lain baik secara bilateral maupun multilateral, termasuk organisasi internasional yang menghimpun parlemen dan anggota parlemen negara lain.
Dengan semakin berkembangnya isu internasional, tugas diplomasi tidak hanya berfokus di pemerintah melainkan melibatkan juga pihak berkepentingan lainnya terutama parlemen. Bahkan, tugas diplomasi bisa dilakukan oleh siapapun termasuk perguruan tinggi.
“BKSAP dalam forum internasional menyuarakan aspirasi dan pandangan politik luar negeri Indonesia. Kita juga konsisten menyuarakan aspirasi kemanusiaan termasuk dalam isu Rohingya. BKSAP kukuh memperjuangkan resolusi Rohingya di ASEAN Inter-Parlementary Assembly,” kata dia.
Baca juga: Daun kelor, alternatif yang bisa dimanfaatkan obati diabetes
Baca juga: Rektor IPB: Growth mindset salah satu solusi gerakan revolusi mental
Baca juga: Rektor IPB: Diaspora berperan dongkrak rangking universitas ke dunia
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020