Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Hartono siap menjalankan tugas baru untuk merehabilitasi kawasan gambut dan mangrove setelah dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta pada Rabu ini.Di beberapa lokasi, ekosistem gambut terhubung dengan mangrove
"Di beberapa lokasi, ekosistem gambut terhubung dengan mangrove sehingga perlindungan mangrove sekaligus melindungi ekosistem gambut juga," kata Kepala BRGM Hartono dalam pernyataan di Jakarta pada Rabu.
Dengan pelantikan Hartono sebagai kepala maka menandai perpanjangan masa tugas dan penambahan tanggung jawab dari badan yang dibentuk Presiden pada 2016 itu.
Baca juga: Menteri LHK sambut baik pelantikan Kepala BRGM Hartono
Sebelumnya, Badan Restorasi Gambut (BRG) dibentuk untuk mengkoordinasi dan memfasilitasi restorasi gambut di tujuh provinsi yaitu Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Papua dengan masa tugas sampai 2020.
Pemerintah memandang upaya percepatan restorasi gambut dilanjutkan dengan ditambah menetapkan kebijakan pemulihan mangrove melalui rehabilitasi.
Baca juga: Presiden Jokowi lantik Kepala BRGM Hartono Prawiraatmadja
Hal itu mendorong penambahan tugas kepada BRG yang membuatnya secara resmi berganti nama menjadi Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM).
Terkait hal itu, Hartono menegaskan perlunya pemahaman akan kedua karakteristik gambut dan mangrove dan kebutuhan akan sinergi antara BRGM dengan kementerian, lembaga serta pemerintah daerah serta berbagai organisasi lain.
"Apalagi baik gambut dan mangrove juga menjadi bagian dari ekosistem yang sangat perlu dilindungi," katanya.
Baca juga: Hartono resmi dilantik jadi Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove
Dalam tugas barunya, BRGM akan bekerja dalam upaya percepatan pada 1,2 juta hektare (ha) ekosistem gambut dan 600 ribu mangrove.
Selain di tujuh provinsi yang telah menjadi target restorasi gambut, BRGM juga akan bekerja pada enam provinsi baru, khususnya untuk mangrove. Keenamnya adalah Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Papua Barat.
Baca juga: BRG gelar pelatihan Sekolah Lapang Petani Gambut di pesantren
Dalam kesempatan terpisah, Kepala BRG 2016-2020 Nazir Foead menyampaikan ucapan selamat kepada Hartono, menyoroti pengalaman mantan birokrat di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) itu berkecimpung menjadi Sekretaris BRG dalam periode sebelumnya.
"Saya percaya Pak Hartono sudah sangat berpengalaman mengurus lembaga ini karena kami sama-sama merintis BRG dari awal. Mari kita dukung kerja BRGM ke depan," ujar Nazir.
Baca juga: BRG: Desa peduli gambut berperan dalam SDGs
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020