"Tentu Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) berikutnya yang akan menjadi Komisaris Utama di sana (Agrinas). Saya sudah tidak bisa, karena itu (Komut) adalah jabatan 'ex-officio' sebagai Wamenhan," tegas Trenggono, dalam pernyataan tertulisnya, di Jakarta, Rabu.
Hal tersebut disampaikan mantan Wamenhan sebelum memulai lawatannya ke Gedung Mina Bahari IV, KKP.
Baca juga: Presiden berpesan agar regulasi ekspor benih lobster dievaluasi
Baca juga: Sakti Wahyu Trenggono akan "belanja" masalah sektor kelautan-perikanan
Baca juga: Menteri Kelautan dan Perikanan baru perlu evaluasi regulasi lobster
Agrinas adalah perusahaan yang dimiliki Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Perumahan Kementerian Pertahanan.
Sementara itu, Juru Bicara Menteri KKP Doni Ismanto menambahkan bahwa Agrinas sebagai perusahaan memiliki susunan pengurus yang terdiri dari para direksi untuk mengelola operasionalnya.
"Selama ini ada narasi seolah-olah Komut mengatur semuanya. Ini adalah perusahaan yang dikelola secara profesional," tegasnya.
Doni pun menambahkan bahwa Trenggono tak hanya melepaskan jabatan di Agrinas, tetapi juga melepas posisinya sebagai Sekretaris Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP).
"Jabatan Sekretaris KKIP itu juga merupakan 'ex-officio' atau rangkap jabatan di kementerian. Artinya, siapa saja yang menjabat sebagai Wamenhan maka otomatis akan menjabat sebagai Sekretaris KKIP. Sekarang Pak Trenggono fokus mengurus sektor kelautan agar potensi bahari kita bisa mengangkat kesejahteraan masyarakat," tegasnya.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020