• Beranda
  • Berita
  • Guk! Guk! Anjing Chili bertugas deteksi COVID-19 di bandara Santiago

Guk! Guk! Anjing Chili bertugas deteksi COVID-19 di bandara Santiago

24 Desember 2020 06:44 WIB
Guk! Guk! Anjing Chili bertugas deteksi COVID-19 di bandara Santiago
Anjing pelacak dilatih untuk mendeteksi virus corona (COVID-19) di bandara Santiago, Chili, 21 Desember 2020 (REUTERS/IVAN ALVARADO)
Tugas mengendus penumpang yang terjangkit COVID-19 di bandara internasional Santiago Chile akan dilakukan oleh sekelompok anjing terlatih.

Sebuah tim beranggotakan anjing Golden Retriever dan Labrador duduk saat mereka mencium bau virus dan mendapatkan makanan. Anjing-anjing itu memakai jaket "biodetector" berwarna hijau dengan tanda silang merah.

Baca juga: Anjing Lebih Pintar Daripada Kucing

Penumpang di pos pemeriksaan kesehatan bandara menyeka leher dan pergelangan tangan mereka dengan kain kasa yang kemudian dimasukkan ke dalam wadah kaca dan diberikan kepada anjing untuk diendus, lalu petugas melihat apakah mereka mendeteksi COVID-19 dari kain kasa tersebut.

Anjing pelacak sebelumnya dikenal bisa dilatih untuk mendeteksi bau obat-obatan dan bahan peledak, tetapi ada juga yang dilatih untuk mendeteksi malaria, kanker, dan penyakit Parkinson.

Anjing yang dilatih untuk mendeteksi virus korona baru sudah mulai mengendus sampel penumpang di bandara Uni Emirat Arab dan Finlandia.

Dikutip dari Reuters, Kamis, sebuah penelitian baru-baru ini menemukan bahwa anjing dapat mengidentifikasi individu yang terinfeksi dengan akurasi 85 persen hingga 100 persen dan mengetahui tidak ada infeksi dengan akurasi 92 persen hingga 99 persen.

Polisi Carabinero Chili telah melatih anjing-anjing itu dan Inspektur Jenderal Esteban Diaz mengatakan anjing memiliki lebih dari 3 juta reseptor penciuman, dari 50 kali lipat lebih banyak dibandingkan reseptor manusia, sehingga punya tempat yang unik untuk membantu melawan virus corona.

Infeksi di Chili jauh turun dari puncaknya pada bulan Juni tetapi mulai meningkat lagi dengan rata-rata sekitar 2.000 kasus baru dilaporkan setiap hari, menurut penghitungan Reuters. Chili memiliki total 589.189 kasus yang dikonfirmasi dan 16.217 kematian akibat penyakit tersebut.


Baca juga: Paul McCartney bahas vaksin saat rilis album baru

Baca juga: Ian McKellen pemeran Gandalf pamer divaksin


Baca juga: Mulai sekarang, bicara pelan untuk perlambat penyebaran COVID-19

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020