Tim penjinak bom dan antiteror Kesatuan Brimob Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan turun melaksanakan sterilisasi untuk mengantisipasi gangguan keamanan saat pelaksanaan ibadah Misa Natal pada 17 gereja yang tersebar di Kota Makassar.Jadi kami melaksanakan dulu penyemprotan protokol kesehatan di objek gereja, baru kami laksanakan sterilisasi bom
"Kita lakukan sterilisasi bom di dalam ruang gereja yang akan dilaksanakan ibadah sebentar malam," papar Komandan Batalyon Gegana Brimob Polda Sulsel, Kompol Saharuna di gereja Katedral Makassar, Kamis.
Baca juga: Polda Kalsel sterilisasi seluruh gereja jelang misa Natal
Selain melakukan sterilisasi, kata dia, ada perlakuan berbeda Natal tahun ini dibanding tahun sebelumnya, mengingat kondisi pandemi COVID-19 masih berlangsung. Halaman dan ruangan gereja didesinfeksi dengan menyemprotkan cairan disinfektan untuk mematikan pergerakan virus tersebut.
"Jadi kami melaksanakan dulu penyemprotan protokol kesehatan di objek gereja, baru kami laksanakan sterilisasi bom," ujar perwira menengah kepolisian itu kepada wartawan.
Baca juga: Kapolda Gorontalo cek penerapan prokes gereja jelang Natal
Selain itu, untuk koordinasi pengamanan di 17 gereja di Makassar, Saharuna menuturkan, setiap personil Gegana ditempatkan pada posisi masing-masing. Selama operasi lilin, telah dibagi menjadi tiga zona pengamanan gereja. Pertama zona wilayah barat di posko Gereja Katedral di Jalan Kajoalalido.
Selanjutnya zona wilayah timur di Jalan Tupai tepatnnya di posko Gereja Santa Maria, dan zona wilayah tengah, Jalan Perintis Kemerdekaan, posko Gereja Kare. Semua titik posko ditempatkan unit penjinak bom dan antiteror.
Baca juga: Gereja Katedral Bandung tidak hias gereja dengan pohon Natal tahun ini
"Keseluruhan anggota kami libatkan ada 90 personil dari gegana, unit penjinakan bom, unit lawan teror dan unit KBR. Semuanya siap siaga memback up Polrestabes Makassar. Sewaktu-waktu ada perintah kita sudah siap bergerak ke lapangan," tegasnya.
Untuk langkah pengamanan, pihaknya pun telah berkoordinasi dengan pengurus gereja terkait penerapan protokol kesehatan COVID-19 saat pelaksanaan Misa Natal yang dimulai malam ini, sebab diberlakukan pembatasan orang.
"Ternyata ibadah misa ini tidak seperti tahun lalu. Jemaat didaftar dan ada namanya, betul-betul diterapkan protokol kesehatan, dan tidak dibolehkan banyak jemaat nanti terjadi kerumunan. Jemaat ingin melaksanakan ibadah harus didaftar dulu untuk masuk ke dalam gereja," katanya.
Pastor Paroki Gereja Katedral Makassar, Romo Wilhelmus Tulak pada kesempatan itu memberikan apresiasi kepada pihak kepolisian dalam hal pengamanan, sterilisasi hingga penyemprotan disinfektan dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Kita sangat apresiasi, salut pihak keamanan memberikan dukungan, perhatian, membuat kita rasa aman dan nyaman, dalam persiapan dan pelaksanaan ibadah misa. Dan setiap tahun kita mendapat dukungan serta melaksanakan ibadah disini," tambahnya.
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020