"Aku mengembangkan brand kecantikan ini bertujuan untuk menciptakan produk yang bermanfaat bagi banyak orang serta kualitas dan keamanan produk terjamin," kata dia dalam keterangan persnya, ditulis Jumat.
Baca juga: Toner hingga body wash, produk kecantikan terfavorit di Sociolla
Baca juga: Merek lokal laris, UMKM didorong manfaatkan platform digital
Penelitian, seperti dikutip dari WebMD, menunjukkan cahaya biru dari perangkat elektronik dapat menyebabkan perubahan pada sel kulit Anda, termasuk penyusutan dan kematian sel. Cahaya biru bisa mempercepat penuaan dan bahkan paparan selama 60 menit dapat memicu proses ini.
Terlalu lama terpapar cahaya biru juga bisa menyebabkan pigmentasi. Satu studi mengaitkan paparan cahaya biru dengan lebih banyak pembengkakan, kemerahan, dan perubahan pigmen pada orang dengan kulit lebih gelap.
Produk yang bisa digunakan sebagai penyegar, pelembap, toner, primer dan setting spray ini mengandung saffron yang dipadukan hyaluronic acid dan glycerin untuk memperkuat skin barrier dan melembapkan kulit.
Produk perawatan kulit milik Kesha sudah diluncurkan sejak awal November lalu dan telah terjual ribuan kemasan.
Kesha membuka peluang bagi Anda yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan di masa pandemi COVID-19 dengan menjadi reseller-nya. Saat ini reseller Saffreskin sudah tersebar di seluruh Indonesia.
Baca juga: Ragam keunikan dan tren riasan era 2010-an hingga 2020
Baca juga: Produk kecantikan lokal jadi favorit pengguna TikTok pada 2020
Baca juga: "Skinimalism" hingga "bold lips", tren kecantikan 2021
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020