• Beranda
  • Berita
  • PHRI sebut pesanan hotel di Berastagi dan Samosir capai 80 persen

PHRI sebut pesanan hotel di Berastagi dan Samosir capai 80 persen

25 Desember 2020 18:23 WIB
PHRI sebut pesanan hotel di Berastagi dan Samosir capai 80 persen
Sejumlah model memperagakan busana kreasi tradisional Batak dari kain tenun ulos di Desa Lumban Suhi-Suhi, Pulau Samosir, Sumatera Utara, Sabtu (19/9/2020). Desa Lumban Suhi-Suhi merupakan desa perajin kain tenun ulos Batak yang terus berkreasi guna mempromosikan Danau Toba sebagai tujuan wisata nusantara di tengah pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Edy Regar/wsj.

Prediksi pesanan yang semakin banyak juga datang dari manajemen hotel di Parapat dan Kota Medan

Pesanan kamar hotel di kawasan wisata Berastagi dan Samosir, Sumatera Utara, untuk.libur akhir tahun 2020 rata -rata sudah mencapai 80 persen.

"Pesanan kamar hotel di Berastagi dan Samosir untuk libur tahun baru sudah rata - rata 80 persen dan diperkirakan naik lagi," ujar Caretaker Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumut, Dewi Juita Purba di Medan, Jumat

Mengutip laporan dari manajemen hotel anggota PHRI di Sumut, Dewi menyebutkan pengelola hotel di destinasi wisata itu meyakini hunian hotel jelang akhir tahun bisa di atas 80 persen.

Prediksi itu mengacu pada kebiasaan wisatawan dalam negeri khususnya Sumut yang melakukan pemesanan mendekati hari H.

"Prediksi pesanan yang semakin banyak juga datang dari manajemen hotel di Parapat dan Kota Medan yang pesanannya saat ini masih tergolong rendah," katanya

Pesanan hotel di Parapat masih berkisar 60 persen dan di Kota Medan 40 persen.

"Pandemi COVID-19 mengganggu hunian hotel. Walau di libur Natal dan tahun baru, pesanan lumayan banyak, " ujar Dewi.

Managing Director Hotel Garuda Plaza Medan, Denny S Wardhana menyebutkan hunian hotel yang rendah di Medan pada akhir tahun merupakan dampak pandemi COVID-19.

Adanya kebijakan Pemkot Medan yang melarang kegiatan di hotel di atas pukul 21.00 WIB, misalnya, ujar Denny membuat acara makan malam di malam tahun baru ditiadakan dan itu menurunkan tingkat hunian hotel.

"Manajemen hotel tentunya mengikuti peraturan pemerintah yang memang bertujuan untuk menekan penyebaran virus corona," ujar Denny, mantan Ketua PHRI Sumut.

Baca juga: Pengusaha hotel Sumut minta pemerintah keluarkan kebijakan bisnis MICE
Baca juga: PHRI Sumut minta keringanan pembayaran semua kewajiban pascaCOVID-19
Baca juga: Tutup sejak April, hotel di Medan bersiap beroperasi lagi mulai Juni

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020