Toyota berencana untuk lebih mempromosikan pembentukan sistem untuk mempopulerkan BEV, termasuk pengembangan model bisnis baru, dan untuk melakukan peluncuran skala penuh termasuk kepada pelanggan individu pada 2022.
Baca juga: Mobil ramah lingkungan masuk Indonesia selama 2020
Baca juga: Hyundai gelontorkan investasi Rp785 triliun genjot pasar EV
C+pod merupakan kendaraan listrik baterai yang ramah lingkungan dengan dua tempat duduk yang dirancang sebagai opsi mobilitas yang meningkatkan efisiensi energi per orang, kata Toyota dalam pernyataannya, dikutip Minggu.
Selain penggunaan jarak dekat setiap hari, C+pod juga ditujukan untuk pengguna korporat yang mengunjungi pelanggan secara teratur, dan pengguna di komunitas perkotaan atau pegunungan yang membutuhkan opsi transportasi yang aman, tidak terbatas, dan ramah lingkungan.
Untuk mendorong mempopulerkan BEV lebih jauh, Toyota memperluas jajaran produknya dan membentuk kolaborasi terbuka saat bekerja untuk membangun model bisnis baru.
Di Jepang, awalnya fokus pada C+pod, Walking Area BEVs, dan Toyota i-Road dengan lebih dari 200 mitra perusahaan dan pemerintah lokal saat ini terlibat dalam mengeksplorasi model transportasi baru.
Sebagai salah satu upaya kolaboratif ini, peluncuran C+pod hari ini juga akan mendemonstrasikan layanan baru yang dikhususkan untuk BEV. Salah satu layanan tersebut adalah Toyota Green Charge, proyek bersama yang dikembangkan dengan Chubu Electric Power Miraiz Co Inc.
Layanan ini akan diimplementasikan bersama dengan Chubu Electric Power Miraiz, Kansai Electric Power Co Inc, dan TEPCO Energy Partner Inc. Layanan lain dalam perencanaan termasuk layanan berbagi kendaraan listrik yang menggabungkan informasi wisata dengan "Toyota Share".
Baca juga: Jepang hapus mobil bensin 2030, pabrikan tak mau buru-buru
Baca juga: Mobil listrik BMW iX dirilis akhir 2021
Baca juga: Jajal Hyundai IONIQ electric "rute urban", berapa konsumsi listriknya?
Pewarta: Suryanto
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020
