Apple Car diprediksi meluncur paling cepat 2025

28 Desember 2020 09:10 WIB
Apple Car diprediksi meluncur paling cepat 2025
Ilustrasi - Jenis logo Apple pada penutup sel bahan bakar mobil. ANTARA/Shutterstock/pri.
Analis TF International yang terkenal dengan ketepatannya memprediksi perangkat Apple, Ming-Chi Kuo, memperkirakan mobil swakemudi Apple yang memulai produksi massal pada 2024, diprediksi meluncur paling cepat 2025.

Dikutip dari Phone Arena, Senin, dokumen penelitian Kuo untuk disampaikan kepada klien, menyebutkan bahwa ""Kami memperkirakan dalam laporan sebelumnya bahwa Apple akan meluncurkan Apple Car pada tahun 2023-2025 […] Namun, survei terbaru kami menunjukkan bahwa jadwal pengembangan Apple Car saat ini tidak jelas."

Baca juga: Apple akan buat mobil swakemudi pada 2024

"Dan jika pengembangan dimulai tahun ini dan semuanya berjalan dengan baik, maka akan diluncurkan paling cepat pada 2025-2027," dia melanjutkan.

Namun, dia menambahkan, mobil Apple tersebut bisa saja diluncurkan lebih lama dari itu, "karena perubahan di pasar EV / swakemudi dan standar kualitas Apple yang tinggi, kami tidak akan terkejut jika Jadwal peluncuran Apple Car ditunda hingga 2028 atau setelah itu."

Kuo seakan meredam antusiasme yang ditunjukkan banyak orang untuk apa yang disebut "Apple Car." Dia mengatakan bahwa tidak jelas seberapa sukses Apple akan berada di pasar mobil EV/self-driving karena raksasa teknologi itu tertinggal dari yang lain dalam hal AI dan deep learning.

Baca juga: Mobil swakemudi Apple ditabrak Nissan Leaf saat uji coba

Menurut dia, terlepas dari keunggulan teknologi Apple, pembuat iPhone itu tidak berhasil di beberapa bisnis, misalnya smart speaker.

Kuo melihat pasar memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap Apple Car. "Meski demikian, kami mengingatkan investor bahwa meskipun Apple memiliki berbagai keunggulan kompetitif, tidak selalu berhasil dalam bisnis baru. Contohnya, Apple gagal memasuki pasar speaker pintar."

Dia mengatakan permintaan HomePod dan HomePod mini lebih rendah dari yang diharapkan, dan pengembangan model speaker pintar baru telah ditangguhkan untuk sementara.

"Persaingan di pasar mobil EV / swakemudi lebih ketat daripada untuk speaker pintar, jadi kami pikir berbahaya untuk melompat sampai pada kesimpulan bahwa Apple Car akan berhasil ... Jika Apple Car ingin sukses di masa depan, faktor kunci keberhasilannya adalah big data/AI, bukan perangkat keras," ujar Kuo.

"Salah satu kekhawatiran terbesar kami tentang Apple Car adalah ketika Apple Car diluncurkan, brand mobil swakemudi saat ini akan mengumpulkan setidaknya lima tahun big data dan kondusif untuk deep learning / AI. Bagaimana Apple, yang terlambat, mengatasi kesenjangan yang tertinggal ini?" dia menambahkan.

Baterai yang akan digunakan Apple juga diragukan. CEO Tesla, Elon Musk, menanggapi rumor tentang Apple Car di Twitter, menyebut baterai Monocell "tidak mungkin secara elektrokimia."

Musk juga mengungkap pernah mengatur pertemuan dengan CEO Apple Tim Cook untuk akusisi Tesla. Namun, pertemuan tersebut tidak pernah terjadi, dan kini Apple berusaha menjadi pesaing Tesla di industri otomotif.

Kuo mengatakan pasar saham terlalu optimis tentang produksi kendaraan Apple. Analis tersebut saat ini memperingatkan kliennya untuk menjauhi pembelian saham pemasok Apple Car, Phone Arena dikutip Senin.


Baca juga: Rumor Apple Car "cemaskan" industri otomotif

Baca juga: Elon Musk ungkap bos Apple pernah tolak akuisisi Tesla

Baca juga: Project mobil listrik dari Apple kembali dilanjutkan

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020