Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Metro, Misnan mengatakan pasien nomor 220 merupakan warga Margodadi, Kecamatan Metro Selatan. Pasien dinyatakan meninggal pukul 16.00 WIB di Rumah Sakit Muhammadiyah Metro.
"Semalam sudah langsung dimakamkan di TPU setempat dengan protokol COVID-19 dan tidak ada penolakan dari warga sekitar," kata Misnan, Senin.
Ia menjelaskan yang bersangkutan masuk ke rumah sakit pada 15 Desember 2020 dengan batuk dan sesak usai menghadiri pernikahan adiknya.
Baca juga: Tujuh ASN BPKAD Kota Metro positif COVID-19
Baca juga: Konfirmasi COVID-19 Kota Metro bertambah 10 total jadi 87 kasus
"Kondisinya terus menurun hingga akhirnya kemarin pasien dinyatakan meninggal dunia usai mendapat perawatan selama 13 hari," ujarnya.
Kemudian yang meninggal selanjutnya yakni pasien nomor 216 HB (71) merupakan warga Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Pusat. Yang bersangkutan meninggal di RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro pada pukul 19.00 WIB.
Pasien mengembuskan nafas terakhir setelah mendapat perawatan 11 hari. Pasien juga memiliki riwayat penyakit diabetes militus.
"Yang bersangkutan masuk ke RSUD Ahmad Yani Metro pada 17 Desember 2020 dengan keluhan sesak dan tenggorokan kering. Pasien semalam sudah dimakamkan di TPU setempat," ujarnya.*
Baca juga: Tiga warga Metro positif setelah kontak dengan bupati nonaktif
Baca juga: Pasien COVID-19 di Metro bertambah jadi 30 orang
Pewarta: Agus Wira Sukarta dan Hendra Kurniawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020