Indonesia-China jajaki kerja sama penerjemahan

28 Desember 2020 18:25 WIB
Indonesia-China jajaki kerja sama penerjemahan
Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing Yaya Sutarya (dua kiri) saat berbicara dalam Forum Translasi Internasional di Kunming, Provinsi Yunnan, China, pada 24 Desember 2020. (ANTARA/HO-Atdikbud KBRI Beijing/mii)

Saat ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI sedang mengkaji naskah kerja sama tersebut

Pemerintah Indonesia dan pemerintah China sedang menjajaki kerja sama di bidang penerjemahan karya-karya kepustakaan klasik kedua negara.

"Kerja sama di bidang penerjemahan dapat meningkatkan pemahaman dan saling menghargai budaya antarnegara sekaligus membangun platform pembelajaran dan pertukaran mengenai karya-karya terbaik peradaban Asia," kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar RI di Beijing Yaya Sutarya, Senin.

Menurut dia, pemerintah China sudah mengajukan rancangan kerja sama kepada pemerintah Indonesia dalam skema China-Indonesia Classics Translation Project untuk menerjemahkan dan memublikasikan karya klasik di kedua negara.

Baca juga: Bahasa Indonesia jadi prodi kedua bahasa asing di Hefei University
Baca juga: Peminat Bahasa Jawa di China membeludak, kelas dibatasi


Dalam kerja sama tersebut disebutkan sebanyak 50 hingga 100 judul buku diterjemahkan sesuai kesepakatan kedua belah pihak.

"Saat ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI sedang mengkaji naskah kerja sama tersebut," ujar Yaya.

Penjajakan tersebut juga disampaikannya dalam Forum Pengembangan Translasi Asia Selatan dan Asia Tenggara di Kunming, Provinsi Yunnan, Kamis (24/12).

Atdikbud mengemukakan bahwa untuk menjembatani kerja sama kedua negara diperlukan bahasa.

"Penguatan diplomasi bahasa kedua negara saat ini sangat berimbang karena ada 17 universitas di China yang membuka program Bahasa Indonesia, sedangkan pihak China memiliki delapan Insititut Konfusius dengan 35 pusat pengujian Bahasa Mandarin serta lebih dari 2.500 pelajar Indonesia mendapatkan beasiswa belajar Bahasa Mandarin selama periode 2009-2020," ujarnya.

Dalam forum tersebut diperkenalkan pula teknologi kecerdasan artifisial bidang penerjemahan yang dimotori tiga perusaahan China, yakni I FLYTEK, Trans, dan NiuTRANS.com. 

Baca juga: 70 pelaku pariwisata Indonesia ikuti pelatihan bahasa Mandarin
Baca juga: 17 perguruan tinggi di China siap selenggarakan UKBI

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020