Nahdlatul Ulama Peduli COVID-19 menyalurkan bantuan alat kesehatan dengan nilai Rp25 miliar ke rumah sakit dan klinik NU di Pulau Jawa.Wabah COVID-19 telah memberikan hikmah untuk lebih peka kepada sesama dan menjaga kebersihan lingkungan.
"Penanganan COVID-19 tidak bisa dilakukan hanya oleh Pemerintah, tetapi semua pihak, salah satunya yang dilakukan NU," kata Ketua Pengarah NU Peduli Andi Najmi Fuaidi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa dini hari.
Ia mengatakan bahwa NU Peduli COVID-19 sejak Maret 2020 melakukan upaya penanganan dan pencegahan corona.
Warga NU, kata dia, bergerak cepat melakukan penyemprotan disinfektan ke tempat umum, masjid, dan pesantren.
Baca juga: NU: Tidak perlu buka hubungan diplomatik dengan Israel
Sukarelawan NU juga membagikan bantuan APD dan disinfektan. Di bidang penanganan ekonomi, NU Peduli membagikan bahan makanan dan permodalan usaha.
"Nilainya mencapai lebih dari Rp300 miliar," katanya.
Ia menjelaskan bahwa bantuan itu berasal dari masyarakat, pihak swasta, warga NU, dan secara individu.
Ketua Umum PBNU K.H. Said Aqil Siroj mengatakan bahwa wabah COVID-19 telah memberikan hikmah untuk lebih peka kepada sesama dan menjaga kebersihan lingkungan.
"Bahwa COVID-19 atau corona itu ada, korbannya tidak pandang bulu. Kiai, pengusaha, orang kaya, bahkan dokternya juga jadi korban, musibah ini tidak pandang bulu," katanya.
Baca juga: PBNU apresiasi Pilkada 2020 yang aman dan lancar
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020