• Beranda
  • Berita
  • PT SMI perkirakan investasi sektor kesehatan pada 2021 tetap potensial

PT SMI perkirakan investasi sektor kesehatan pada 2021 tetap potensial

30 Desember 2020 18:24 WIB
PT SMI perkirakan investasi sektor kesehatan pada 2021 tetap potensial
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (tengah) didampingi Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti (kanan), Direktur Produksi Kefarmasian Kementrian Kesehatan Agusdini Banun Saptaningsih (kedua kiri) dan Dirut PT Jakarta Biopharmaceutical Industry Mahendra Suhardono (kiri) berfoto bersama saat acara peletakan batu pertama pembangunan pabrik vaksin COVID-19 di Kawasan Modern Industri Cikande, Serang, Banten, Selasa (24/11/2020). Pembangunan pabrik di bawah bendera PT Jakarta Biopharmaceutical Industry dengan biaya Rp500 miliar tersebut mulai akhir tahun 2021 diharapkan sudah bisa berproduksi dengan kapasitas 150 juta vaksin per tahun untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan sebagian untuk diekspor. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/pras.

Memang investasi di sektor infrastruktur khususnya infrastruktur sosial yang terkait dengan kesehatan dan pendidikan akan memiliki prospek yang baik pada tahun depan

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI memperkirakan investasi yang berkaitan dengan sektor kesehatan tetap potensial pada tahun depan.

"Menurut studi yang kita lakukan, memang sektor-sektor yang potensial untuk tahun 2021 begitu juga di dalam masa pandemi tahun 2020 adalah sektor-sektor yang berkaitan dengan kesehatan," ujar Kepala Ekonom PT SMI I Kadek Dian Sutrisna dalam seminar daring di Jakarta, Rabu.

Dia juga menyampaikan bahwa sektor potensial lainnya di tahun 2021 yakni informasi dan komunikasi, pendidikan dan juga sektor pertanian.

"Memang investasi di sektor infrastruktur khususnya infrastruktur sosial yang terkait dengan kesehatan dan pendidikan akan memiliki prospek yang baik pada tahun depan," katanya.

Menurut Kadek Dian Sutrisna, harapannya sektor lain yang terdampak seperti misalnya transportasi yang pertumbuhannya paling rendah, bisa pulih seiring dengan hilangnya kekhawatiran masyarakat untuk bepergian dan kekhawatiran untuk terkena COVID-19.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan sejumlah peluang yang akan menjadi pengungkit pemulihan ekonomi dan mendukung target pertumbuhan ekonomi 4,5-5,5 persen pada 2021.

Menurut dia, peluang yang mengungkit pemulihan ekonomi 2021 adalah vaksinasi sebagai game changer ekonomi nasional di tengah pandemi COVID-19.

Selain vaksinasi, implementasi UU Cipta Kerja juga akan menjadi peluang yang mendorong pemulihan ekonomi 2021, stimulus penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional, dan keberpihakan ekonomi kepada UMKM.

Pemerintah saat ini juga sedang menyiapkan daftar prioritas investasi, hingga pembentukan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) yang didukung sejumlah negara dengan modal awal saat ini mencapai 6 miliar dolar AS.

Baca juga: PT SMI proyeksikan pembiayaan tumbuh 42 persen pada 2021
Baca juga: SMI salurkan investasi pemerintah Rp15 triliun kepada tiga BUMN
Baca juga: SMI suntik investasi Rp3,5 triliun untuk operasional KAI

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020