Sebagaimana dikutip dalam siaran pers Satuan Tugas yang diterima di Jakarta, Jumat, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan bahwa pada tahun 2021 pemerintah akan melanjutkan usaha memenuhi kebutuhan vaksin masyarakat dan melaksanakan vaksinasi.
Guna memperoleh masukan mengenai pelaksanaan vaksinasi COVID-19, ia mengatakan, pemerintah mengikuti perkembangan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di negara lain, termasuk Inggris, Amerika Serikat, dan Kanada yang melaksanakannya pada tahun 2020.
Pemerintah berencana melaksanakan vaksinasi COVID-19 secara bertahap. Tahap pertama vaksinasi akan dilaksanakan pada kuartal pertama tahun 2021 dengan sasaran prioritas petugas kesehatan dan petugas pelayanan publik.
Vaksinasi tahap kedua menurut rencana dilaksanakan April sampai Maret 2021 dengan sasaran utama kelompok masyarakat di daerah dengan risiko penularan COVID-19 tinggi.
Pemerintah menggunakan dua jalur dalam menyediakan vaksin COVID-19, yakni mendapat pasokan vaksin melalui kerja sama bilateral/multilateral serta mengembangkan vaksin Merah Putih.
Vaksin Merah Putih yang dikembangkan di dalam negeri menurut rencana pada triwulan pertama Tahun 2021 diserahkan PT Bio Farma untuk diuji klinis dan praklinis.
Sementara dari jalur bilateral dan multilateral, pemerintah menjalin kerja sama untuk mendapat pasokan vaksin dari perusahaan farmasi Sinovac, Novavax, Prfizer, dan AstraZeneca.
Baca juga:
1,8 juta dosis vaksin COVID-19 dari Sinovac tiba di Indonesia
Vaksinasi COVID-19 dijalankan dua gelombang hingga 2022
Pewarta: Katriana
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021