• Beranda
  • Berita
  • Delapan daerah di Jatim berstatus zona merah COVID-19

Delapan daerah di Jatim berstatus zona merah COVID-19

4 Januari 2021 19:57 WIB
Delapan daerah di Jatim berstatus zona merah COVID-19
Peta sebaran zona kasus COVID-19 di Jatim sesuai data nasional per pukul 16.00 WIB, Senin (04/01/2021). ANTARA Jatim/Tangkapan Layar/Ist/FA..
Sebanyak delapan daerah di Provinsi Jawa Timur tercatat masuk zona merah atau berisiko tinggi terhadap penularan virus corona jenis baru.

"Rata-rata yang jadi zona merah karena kasus atau kematian mingguan naik mendadak atau paling tidak dua kali lipat," ujar Anggota Satgas Kuratif COVID-19 Jatim dr Makhyan Jibril ketika dikonfirmasi di Surabaya, Senin malam.

Berdasarkan data nasional yang diterima Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Jawa Timur, hari ini pukul 16.00 WIB, delapan daerah berisiko tinggi penularan itu meliputi Kabupaten Tulungagung, Bojonegoro, Tuban, Lumajang, Mojokerto, Kota Malang, Kota Blitar, dan Kota Madiun.

Baca juga: Gubernur Jawa Timur kampanyekan gerakan bermasker sambil gowes

Secara rinci, per hari ini tambahan kasus yang terjadi di daerah tersebut, yakni Kabupaten Tulungagung bertambah 31 kasus, Bojonegoro bertambah 18 kasus, Tuban bertambah 18 kasus, Lumajang bertambah 23 kasus, Mojokerto bertambah empat kasus, Kota Malang bertambah 49 kasus, Kota Blitar bertambah 36 kasus, dan Kota Madiun bertambah delapan kasus.

Selain itu, di Jatim saat ini tidak ada satu pun daerah berstatus zona kuning atau berisiko rendah, sebab 30 kabupaten/kota lainnya masuk zona oranye atau berisiko sedang.

Daerah zona oranye tersebut, yakni Kota Surabaya, Kota Batu, Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Blitar, Kabupaten Malang, Kediri, Jember, Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo, Kota Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Madiun, dan Magetan.

Selain itu, Ngawi, Lamongan, Gresik, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Kota Kediri, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan serta Banyuwangi.

Berdasarkan peta situasi COVID-19 dari data nasional, angka kumulatif konfirmasi 80.070 kasus, setelah hari ini mendapat tambahan 709 kasus baru.

Secara rinci, konfirmasi dirawat 6.038 kasus (6,93 persen), konfirmasi sembuh 74. 967 kasus (86,1 persen), serta konfirmasi meninggal dunia 6.065 kasus (6,97 persen).

Baca juga: Gubernur Jatim resmikan RS lapangan penanganan COVID-19 di Kota Malang

Baca juga: Pemprov Jatim siapkan 2.400 vaksinator COVID-19


Menurut dr Jibril, status zona merah akan menjadi alarm atau pengingat untuk segera melakukan tindakan.

Ia berharap seluruh masyarakat di Jatim tidak berhenti menerapkan protokol kesehatan ketat dan pandemi belum berakhir.

"Jangan lengah dan mengabaikan protokol kesehatan. Laksanakan 3M, yaitu menggunakan masker, menjaga jarak serta mencuci tangan memakai sabun dan air mengalir," ucap dokter muda lulusan S2 di Bidang Healthcare Enterpreneurship di University College London, Inggris tersebut.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021