Mobil boks PT Biofarma yang mengangkut persediaan vaksin tersebut tiba di Unit Pelaksana Teknis Logistik Dinas Kesehatan Riau di Kota Pekanbaru dengan kawalan petugas yang mengendarai mobil lapis baja Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri.
Di sana, petugas memindahkan kotak-kotak berisi vaksin ke gudang berpendingin. Selama proses pemindahan berlangsung, puluhan petugas Brimob berseragam hitam yang membawa senjata laras panjang berjaga-jaga di sekitar lokasi tersebut.
"Vaksin langsung ditempatkan di gudang vaksin dengan berpendingin yang suhunya dijaga dua sampai delapan derajat Celsius," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir.
Ia menjelaskan pengiriman vaksin buatan perusahaan farmasi Sinovac di China dari gudang Biofarma di Bandung melalui jalur darat memakan waktu dua hari. Vaksin-vaksin tersebut selanjutnya akan dikirim ke kabupaten dan kota.
"Untuk pendistribusian vaksin dan jadwal vaksinasi, kita masih menunggu EUA (emergency use authorization/izin penggunaan darurat) dari BPOM," katanya.
Mimi mengatakan bahwa 22.000 dosis vaksin COVID-19 yang tiba pada Selasa merupakan bagian dari jatah empat juta dosis vaksin untuk Provinsi Riau.
"Kita dapat alokasi kurang lebih empat juta dosis vaksin, jadi vaksinasi akan dilakukan secara bertahap," katanya.
Ia menjelaskan bahwa pada tahap awal vaksinasi akan diprioritaskan bagi seluruh tenaga kesehatan di Riau.
"Jumlah tenaga kesehatan yang akan divaksinasi sekitar 39 ribu orang," demikian Mimi.
Baca juga:
Vaksin COVID-19 untuk Riau dikirim via jalan darat
Bali terima 31.000 dosis vaksin COVID-19 untuk tahap pertama
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021