"Catatan yang pertama komunikasi publik Kominfo harus lebih proaktif di tahun 2021, pembangunan infrastruktur TIK untuk tersedianya akses 4G yang merata dengan bandwith yang memadai, pembangunan pusat data nasional, digitalisasi penyiaran, dan ekonomi digital," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, dalam keterangan pers, Selasa.
Baca juga: Kominfo fokus bangun jaringan 4G pada 2021
Fokus pertama menyoroti komunikasi publik, yang diharapkan bisa menghasilkan narasi yang menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
"Kehadiran komunikasi publik melalui narasi informasi, literasi yang akurat akan membantu masyarakat untuk bisa lebih kuat di dalam mengatasi COVID-19, bisa membantu masyarakat untuk memahami dengan baik kebijakan pemerintah sehingga tidak terjadi disinformasi, tidak berkembangnya hoaks," kata Johnny.
Fokus kedua kementerian berada pada pembangunan infrastruktur teknologi, informasi dan komunikasi (TIK), untuk menghadirkan sinyal 4G di seluruh wilayah pemukiman dan layanan publik.
"Jangan sampai kita menghadirkan sinyal di puncak gunung tapi enggak ada orang tinggal di sana. Kita harus mendekatkan atau menghadirkan sinyal di wilayah pemukiman masyarakat atau dimana ada fasilitas layanan publik untuk mendukung itu," kata Johnny.
Hal ketiga adalah pembangunan Pusat Data Nasional (PDT), atau data center, untuk mendukung Satu Data Indonesia dan electronic government.
Baca juga: Pembangunan infrastruktur TIK Mandalika jadi fokus pemerintah
Fokus keempat berupa tersedianya bandwidth yang memadai dan berkualitas, untuk itu kementerian membangun pusat pengawasan bandwidth untuk menjalankan tata kelola bandwidth di seluruh Indonesia.
"Kominfo juga membangun pusat monitoring bandwidth sehingga bisa melihat, mengatur dan melakukan tata kelola bandwidth. Sehingga tidak terjadi di wilayah tertentu kelebihan bandwidth, wilayah yang lain malah kekuarang bandwidth, ini harus diatur dengan baik," kata Johnny.
Fokus kelima adalah digitalisasi penyiaran, analog switch off atau migrasi siaran televisi dari analog ke digital ditargetkan selesai pada 2 November 2022.
"Ini pekerjaan besar yang tidak sederhana yang harus menjadi fokus kita di tahun 2021, karena keputusannya nanti begitu PP (Peraturan Pemerintah) nanti ditandatangani, Permen-nya (Peraturan Menteri) disiapkan semuanya untuk hal-hal yang secara teknis," kata Johnny.
Saat ini masih berlangsung siaran simulcast di Indonesia.
Fokus terakhir adalah mengenai pembangunan ekonomi digital, yang menurut kementerian berpotensi sangat tinggi.
Kominfo akan terus membatu pelaku usaha mikro, kecil dan menengah, juga ultra mikro untuk beralih ke digital. Mengutip data BPS, sebanyak 60 persen PDB nasional berasal dari UMKM.
Dalam siaran pers yang sama, Kominfo menyatakan kini ada empat skema pembiayaan dalam membangun infrastruktur yaitu pembiayaan oleh operator seluler; pembiayaan oleh universal service obligation (USO) di Badan Aksesibilias Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI); rupiah murni dari APBN; dan alokasi PNBP Kominfo.
Baca juga: Pengembangan startup tetap jadi fokus Kominfo
Baca juga: Kemenko Perekonomian susun strategi nasional ekonomi digital
Baca juga: Kominfo koordinasi operator tingkatkan kapasitas "bandwith"
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021