Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, Nusa Tenggara Timur, Emi Frizer mengatakan pencarian dua nelayan yang hilang di perairan Pantai Hena, Kecamatan Rote Selatan, Kabupaten Rote Ndao juga dilakukan melalui jalur udara dengan menggunakan pesawat Cessna 208 B milik PT Dimonim Air.Tim SAR gabungan melakukan pencarian hari ini dengan melakukan penyisiran
"Pencarian dua nelayan itu tidak hanya dilakukan di laut tetapi juga melalui jalur udara oleh pesawat Cessna milik PT Dimonim Air," kata Emi Frizer ketika dihubungi di Kupang, Rabu.
Emi Frizer mengatakan hal itu terkait upaya pencarian terhadap dua nelayan yang hilang setelah perahu motor yang mereka tumpangi terbalik akibat hantaman gelombang laut saat mencari ikan di perairan Pantai Hena, Minggu (3/1) pukul 14.00 wita.
Dua nelayan yang masih dinyatakan hilang dalam peristiwa awal tahun 2021 di kabupaten terselatan di Indonesia itu yaitu Stef Pello (44),Refly Pello (19).
Sedangkan satu nelayan lainnya yakni Firman Mbuik (46) yang sempat terhempas ke dalam laut ditemukan dalam kondisi selamat.
Menurut Emi Frizer, pencarian melalui jalur udara dilakukan dengan menyisir kawasan Pantai Hena namun hasilnya masih nihil.
Pencarian melalui udara kata dia juga diikuti Danlanal Rote, Dandim 1627 Rote serta tim SAR Kantor Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang serta crew Dimonim Air.
Ia menambahkan, selain pencarian melalui udara tim SAR gabungan juga melakukan penyisiran dengan menyusuri tebing sepanjang Pantai Hena untuk mencari kedua korban yang masih dinyatakan hilang itu.
"Tim SAR gabungan melakukan pencarian hari ini dengan melakukan penyisiran di sekitar lokasi terbaliknya satu perahu motor yang ditumpangi tiga nelayan itu,"tegasnya.
Baca juga: SAR: nelayan asal Rote-NTT yang hilang belum ditemukan
Baca juga: Belum ketemu, nelayan hilang di Kabupaten Malaka-NTT terus dicari SAR
Baca juga: Basarnas : Korban tenggelam di perairan Lamakera belum ditemukan
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021