Pendiri Homeschooling atau sekolah rumah Cindera Jiwa Arnold Syamsir mengatakan lembaga pendidikan yang dipimpinnya mengajarkan pendidikan vokasi bagi anak-anak berkebutuhan khusus sehingga mereka memiliki keterampilan tertentu saat dewasa.kita ajarkan keahlian-keahlian yang bermanfaat
"Salah satu materi dalam kurikulum fungsional ialah mengajarkan pendidikan vokasi," kata dia saat diskusi daring yang dipantau di Jakarta, Rabu.
Dengan bekal tersebut, saat anak masuk pada jenjang sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA), pendidikan vokasi akan betul-betul difokuskan.
"Jadi mereka kita ajarkan keahlian-keahlian yang bermanfaat," kata Arnold.
Baca juga: Arnold Syamsir: Orang tua anak berkebutuhan khusus harus bangkit
Ia berharap, anak-anak berkebutuhan khusus yang menimba ilmu di lembaga pendidikan tersebut memiliki keahlian tertentu sehingga peluang lapangan kerja pun terbuka lebar.
Penerapan kurikulum fungsional tersebut ia lakukan berangkat dari banyaknya orang tua yang merasa anak-anak mereka tidak memiliki harapan dan masa depan karena berkebutuhan khusus.
"Itu bisa terjadi kalau kita tidak mandiri. Tapi kalau kita mandiri dan punya keahlian maka semuanya bisa," ujar dia.
Baca juga: Kemendikbud selenggarakan AKA-PDBK bagi siswa berkebutuhan khusus
Selain menerapkan kurikulum fungsional, Homeschooling Cindera Jiwa juga menerapkan kurikulum 2013 seperti yang diterapkan sekolah negeri maupun swasta pada umumnya.
Dalam penerapan kurikulum fungsional tersebut, Arnold mengajarkan anak-anak untuk mandiri terlebih dahulu, sehingga, lama kelamaan menjadi kebiasaan dan sebuah pekerjaan.
Tidak hanya itu, di homeschooling tersebut pendidik juga memberikan semacam stimulus supaya anak-anak bisa berinteraksi dengan lingkungan serta nyaman dengan kondisi sekitarnya.
Baca juga: Kemendikbud: Pelajari profil anak berkebutuhan khusus saat pandemi
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021