"Kita patut berbangga, kini ekspor dari Ambon tidak perlu lagi ke Jakarta, jadi bisa lebih cepat," kata Rina dalam siaran pers di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, dengan melakukan ekspor perikanan langsung dari Ambon ke Jepang bisa memangkas waktu hingga 50 persen.
Hal tersebut, lanjutnya, karena dari yang semula membutuhkan waktu 24 - 26 jam melalui rute Ambon-Jakarta-Narita (Jepang) menjadi 13 jam dengan rute Ambon - Manado - Narita.
Tak hanya dari segi waktu, ekspor langsung ini juga memangkas biaya pengiriman. Jika semula biaya kirim rata-rata Rp42.000/kg menjadi Rp24.000/kg. Rina mengungkapkan, ekspor komoditas perikanan dilakukan dengan menggunakan pesawat kargo yang rata-rata mengangkut muatan 12 ton/penerbangan.
Baca juga: Menteri Kelautan Ad Interim lepas ekspor perikanan 1.739 ton
"Tentu ekspor ini bisa menurunkan beban operasional selain memangkas waktu," ujar Rina
Ke depan, Rina memastikan jajarannya akan terus membuka kemungkinan ekspor langsung dari daerah lain ke negara tujuan.
Terlebih cara ini, masih menurut dia, bisa memudahkan para pelaku usaha sekaligus meringankan beban operasional.
"Dengan begitu, harapan kita ekonomi di daerah bisa tumbuh melalui ekspor yang terus bergeliat," tutur Kepala BKIPM.
Sementara itu, Kepala Balai KIPM Ambon, Ashari Syarif mengungkapkan, ekspor langsung Ambon-Narita tak lepas dari bincang-bincang rencana kegiatan ekspor yang diawali ngopi bareng di kafe dengan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku, Kepala Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Provinsi Maluku, Staf Khusus Gubernur dan Perwakilan Garuda.
Dari obrolan santai tersebut dihasilkan kesepakatan dan komitmen yang ditindaklanjuti dengan rapat koordinasi antar instansi terkait pada 05 Januari 2021 di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku.
Baca juga: Ekspor ikan dan udang Sumut capai 281,786 juta dolar AS
"Jadi dari obrolan santai, akhirnya terjalin kesepakatan. Rute ekspor akan dilakukan melalui Bandara Pattimura Ambon menuju Narita Jepang via Bandara Sam Ratulangi," urai Ashari Syarif.
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021