Dikutip dari Reuters, Jumat, perusahaan yang dimiliki oleh Geely Holding China ini, mendapatkan hasil penjualan di paruh kedua yang terkuat dalam sejarahnya, sementara penjualan setahun penuh turun 6,2 persen menjadi 661.713 mobil.
"Kami mengalami paruh kedua tahun yang luar biasa setelah awal yang sulit, mendapatkan pangsa pasar di semua wilayah penjualan utama kami," kepala Operasi Komersial Global Volvo, Lex Kerssemakers.
"Kami memiliki tujuan untuk menciptakan tren positif pada tahun 2021 ,saat kami terus meluncurkan Volvo listrik baru dan memperluas bisnis online kami," tambah dia.
Penjualan Volvo bulan Desember di Eropa turun 1,8 persen, sementara China tumbuh 9,9 persen dan penjualan di Amerika Serikat melonjak 15,2 persen.
Baca juga: Penjualan Volvo November pulih, naik 6,4 persen
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021