Jumlah tenaga kesehatan di Kota Yogyakarta yang saat ini terdaftar sebagai calon penerima vaksin COVID-19 tercatat sebanyak 4.597 orang yang berasal dari berbagai fasilitas pelayanan kesehatan, baik puskesmas hingga rumah sakit pemerintah dan swasta.
“Sebenarnya, total tenaga kesehatan di Kota Yogyakarta mencapai lebih dari 9.000 orang tetapi setelah pendaftaran dan seleksi awal berdasarkan persyaratan, maka untuk sementara tercatat sebanyak 4.597 orang,” kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Jumat.
Tenaga kesehatan tersebut berasal dari 18 puskesmas, tiga rumah sakit pemerintah yaitu RS Jogja, RS Pratama dan RS DKT ditambah empat rumah sakit rujukan yaitu RS PKU Muhammadiyah, RS Panti Rapih, RS Bethesda, dan RS Siloam.
Selain itu, ada pula tenaga kesehatan yang berasal dari empat rumah sakit nonrujukan tetapi selama pandemi ikut membantu penanganan pasien COVID-19, yaitu RS Bethesda Lempuyangwangi, RS Ludiro Husada, RS Hidayatullah, dan RS Happy Land.
Baca juga: Sultan HB X: Vaksinasi COVID-19 di DIY mulai 14 Januari 2021
Baca juga: Pakar UGM berharap publik percayakan vaksin COVID-19 kepada BPOM-MUI
Heroe menyatakan vaksinasi COVID-19 di Kota Yogyakarta direncanakan dimulai pada 15 Januari atau 16 Januari.
“Kami pun mengajak seluruh Forkopimda untuk mengikuti vaksinasi tahap pertama ini,” katanya.
Saat ini Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta tengah melakukan pengecekan dan verifikasi terhadap kondisi kesehatan pejabat di Forkopimda Kota Yogyakarta.
“Termasuk saya. Yang pasti, saya siap melakukan vaksinasi,” kata Heroe yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Yogyakarta.
Heroe menambahkan, terdapat 13 pertanyaan yang harus dijawab oleh calon penerima vaksin sebagai bagian dari proses verifikasi oleh tim kesehatan untuk menentukan apakah vaksinasi bisa diberikan atau tidak.
Selain Forkopimda, Satgas Penanganan COVID-19 Yogyakarta juga tengah berupaya mengajak sejumlah tokoh masyarakat untuk mengikuti vaksinasi tahap awal.
“Sesuai rencana awal, vaksinasi untuk pejabat di Forkopimda akan dilakukan di RS Pratama,” katanya.
Meskipun demikian, Heroe belum dapat memastikan kuota vaksin yang akan diterima Kota Yogyakarta pada tahap awal begitu pula dengan kebutuhan riil vaksin untuk masyarakat di kota tersebut karena masih harus dihitung berdasarkan persyaratan sebagai penerima vaksin.
“Seperti persyaratan usia, tidak memiliki penyakit penyerta dan persyaratan lainnya yang harus dipenuhi,” katanya.*
Baca juga: WHO: Pengiriman vaksin COVID program COVAX dapat dimulai Januari ini
Baca juga: Moderna sebut masa perlindungan vaksin kemungkinan 'sekitar dua tahun'
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021