Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah meminta jajaran BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) dapat memenuhi harapan publik, terutama pekerja untuk membantu dalam mewujudkan masyarakat pekerja yang sejahtera.saya pun menaruh harapan besar BPJS Ketenagakerjaan untuk mampu tumbuh dan berkembang
Menaker dalam sambutannya saat peresmian Gedung Plaza BPJAMSOSTEK di Jakarta pada Jumat, meminta BPJS Ketenagakerjaan untuk memperkuat kapasitas kelembagaan dan kompetensi SDM, menjadikan gedung baru dan fasilitas penunjang sebagai motivasi kinerja yang semakin kuat.
Baca juga: Menaker pastikan kembali genjot pelatihan kerja berbasis kompetensi
"Seperti halnya seluruh pekerja Indonesia, saya pun menaruh harapan besar kepada jajaran BPJS Ketenagakerjaan untuk mampu tumbuh dan berkembang mewujudkan masyarakat yang sejahtera," kata Menaker Ida, menurut keterangan resmi yang diterima di Jakarta pada Jumat.
Menurut Ida, publik memiliki ekspektasi besar terhadap program-program BPJAMSOSTEK terlebih lagi di tengah pandemi COVID-19.
Baca juga: Menko PMK, Menaker dan Dirut BPJAMSOSTEK resmikan Plaza BPJAMSOSTEK
Untuk itu, penyelenggaraan sistem jaminan sosial haruslah terintegrasi, bersinergi dan berkolaborasi dengan semua pihak untuk terus konsisten, profesional, akuntabel dan transparan, guna menjaga kepercayaan publik.
Dia juga memastikan komitmen pemerintah untuk terus mendukung implementasi jaminan sosial ketenagakerjaan, terutama aspek regulasi, program dan kelembagaan agar dapat terus menyesuaikan diri dengan dinamika sektor usaha dan ketenagakerjaan.
Baca juga: Menaker: Pemerintah terus sempurnakan sistem jaminan sosial
Kepercayaan itu harus terus dijaga, tegas Ida, dengan cara semakin memperluas kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
Dalam kesempatan itu Ida juga menyinggung soal program baru pada Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yaitu Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Di mana program itu selain memberikan perlindungan tambahan bagi pekerja, juga akan memberikan skema baru dalam mempertemukan ketersediaan dan kebutuhan tenaga kerja.
"Hal ini akan memperlancar proses link and match yang pada akhirnya akan menciptakan kebijakan pasar tenaga kerja lebih aktif dan efektif," kata Ida.
Baca juga: Hari Migran, Menaker tegaskan PMI pahlawan dan duta bangsa
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021