"Kami akan terus berdoa agar upaya pencarian yang dilakukan oleh pihak-pihak berwenang bisa segera menemui titik terang. IFG melalui anak usahanya, PT Jasa Rahaja siap memberi dukungan terkait insiden ini”, ungkap Direktur Utama IFG, Robertus Billitea dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu.
Menurut Robertus, IFG juga masih terus memantau perkembangan dari upaya pencarian pesawat dan penumpang.
“Kami memastikan melalui Jasa Rahaja akan terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak berwenang dan terus memantau perkembangan terkini dalam penanganan peristiwa tersebut. Kita mendoakan yang terbaik atas kejadian ini," katanya.
Baca juga: Pemerintah optimistis IFG Life bisa selamatkan seluruh polis Jiwasraya
Sebelumnya Direktur Utama Jasa Raharja, Budi Rahardjo mengungkapkan bahwa jajarannya telah melakukan koordinasi dengan pihak Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, BASARNAS, Airnav, dan instansi lainnya mengenai insiden hilangnya pesawat Sriwijaya Air yang diduga jatuh di kawasan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
Jajaran Jasa Raharja pun telah menyiagakan sejumlah personil di posko-posko yang dibentuk oleh Pemerintah, baik itu di Bandara Soekarno - Hatta hingga di Bandara Supadio - Pontianak.
Jasa Raharja sendiri melakukan pendataan terhadap 50 penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dan mulai melakukan kunjungan kepada pihak keluarga penumpang, guna melakukan pengumpulan data.
Jasa Raharja juga akan menunggu pernyataan resmi dari pemerintah sebelum memberikan santunan kepada keluarga penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tersebut.
Baca juga: Dirut: Proses restrukturisasi dilakukan di IFG Life, bukan Jiwasraya
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021