Hal itu dikemukakan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Agus Djaja Said di Makassar, Ahad.
Pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan serentak pada 14 Januari 2021 itu memprioritaskan tenaga kesehatan.
"Dari pantauan di lapangan, 47 puskesmas yang tersebar di 14 kecamatan di Makassar itu sudah siap," katanya.
Baca juga: 30 ribu dosis vaksin COVID-19 tiba di Makassar
Baca juga: Dinkes Makassar usulkan tambah 300 vaksin COVID-19 ke Kemenkes
Menurut dia, vaksin diberikan khusus ke puskesmas, sementara layanan kesehatan lain seperti klinik dan rumah sakit milik pemerintah kota masing-masing mempunyai alokasi vaksin tersendiri.
Sementara dari segi jumlah tenaga kesehatan yang akan mengikuti vaksinasi, Kota Makassar tercatat yang paling banyak nakesnya karena terdapat klinik, RS dan puskesmas.
"Kami sendiri, Pemkot Makassar hanya kebagian di puskesmas itu yang kurang lebih 1.507 orang," ujarnya.
Mengenai lama layanan vaksinasi dan mekanismenya, disebutkan tergantung dari kebijakan puskesmas masing-masing, dapat sehari saja jika mampu menyelesaikan, namun bisa pula lebih sehari tergantung kondisi di lapangan.
Khusus nakes yang akan divaksin sebanyak 1.507 orang, diperkirakan masih akan bertambah disesuaikan dengan data tenaga medis yang ada.
"Jadi jumlah itu kemungkinan masih akan terus bertambah, sebab pemerintah tetap mengusulkan untuk dilakukan penambahan. Mudah-mudahan itu bisa disetujui oleh Kemenkes RI," ujarnya.*
Baca juga: IDI Makassar dukung anjuran IDAI, pembukaan sekolah tunggu vaksin
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021